Piala Dunia U17 2023
Pernah Soroti Rumputnya, Sinar Kebintangan Claudio Echeverri Bagi Argentina Muncul di JIS
Claudio Echeverri bersinar saat Argentina mengalahkan Brasil di Piala Dunia u17 dengan mencetak hattrick di Jakarta International Stadium.
TRIBUNNEWS.COM - Duel klasik negara Amerika Selatan tersaji di Piala Dunia U17 2023 saat Brasil bersua Argentina, Jumat (24/11/2023).
Pertandingan yang digelar di Jakarta International Stadium atau JIS itu berkesudahan dengan skor 0-3 bagi Argentina.
Pemain andalan Argentina, Claudio Echeverri mencetak ketiga gol Tim Tango ke gawang Brasil pada laga ini.
Sinar kebintangan Claudio Echeverri benar-benar terpancar dalam laga ini.
Ia berhasil menjadi inspirasi utama Argentina yang memang membutuhkan kreatifitas dari lini kedua.
Echeverri muncul dan memainkan peran fleksibel di lini depan.
Ia bisa menjadi penghubung permainan sekaligus berubah sebagai finisher jempolan.
Performa ciamik sang kapten sekiranya mengandung cerita cukup unik.
Sebagaimana disebutkan di atas, laga antara Brasil melawan Argentina di Piala Dunia U17 2023 kali ini digelar di JIS.
Nah, Claudio Echeverri pernah memberikan pendapatnya terkait salah satu infrastruktur JIS.
Ia secara khusus menyoroti rumput JIS yang dirasa kurang baik.
Hal tersebut ia ungkapkan saat Argentina melakoni pertandingan melawan Polandia.

Saat itu Argentina sebenarnya bisa menang 0-4 atas Polandia (17/11/2023).
Namun kemenangan itu tak menutup sorotan Claudio Echeverri kepada rumput JIS.
"Tidak, lapangan bermain sangat tidak padat dan tidak basah juga," ungkap Echeverri kala itu dikutip dari Wartakota.
"Jadi ini agak buruk," sambungnya.
Bahkan kapten Argentina ini membandingkan rumput JIS dengan kondisi rumput di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Ia menilai rumput Si Jalak Harupat lebih baik dibandingkan JIS.
Baca juga: Kekuatan Cinta Orang Tua, Sebelum Laga, Ayah Ibu Echeverri Kirim Video, Memotivas Sampai Menangis
Namun sorotan itu bak menjadi sebuah paradoks baginya.
Saat kembali tampil di JIS, ia malah memborong tiga gol alias hattrick bagi Argentina.
Torehan itu pun membuat pemain yang dijuluki sebagai titisan Lionel Messi itu meraih penghargaan pemain terbaik pada pertandingan ini.
“Yah, saya sangat senang," ujar Echeverri.
"Saya gembira atas kemenangan hari ini, dan atas cara kami bermain."
"Tim melakukan pekerjaan dengan baik,” lanjutnya.
Profil Singkat Claudio Echeverri
Claudio Echeverri atau Cahco dijuluki sebagai El Diablito atau Si Iblis Kecil, bukan hanya karena cara bermainnya tetapi juga karena kemiripan nama belakangnya dengan mantan pesepak bola bersejarah Bolivia, Marco Antonio Etcheverry, menurut TyC Sports.
Echeverri awalnya bermain di klub Deprtivo Lujan di Villa Rio Negro.
"Saya bermain untuk klub di lingkungan saya bernama Deportivo Lujan," ucap Echeverri.
"Bermain dan berlatih seperti anak laki-laki lainnya di lapangan kecil yang kotor, dan melawan tim di lingkungan tersebut," sambungnya.
Penampilannya yang menonjol membuat pencari bakat memperhatikannya.
Mereka adalah Claudio Otermin dan Daniel Brizuela.

"Suatu hari guru kami datang dan mengatakan bahwa River akan datang. Claudio Otermin dan Daniel Brizuela datang menemui kami."
"Untungnya kami bermain bagus dan ketika pertandingan selesai mereka berbicara degan ayah dan ibu saya dan memberi tahu saya kapan saya harus pergi ke River (Plate)."
"Itu adalah kebanggaan yang besar buat keluarga dan saya," jelasnya.
Kini, setelah waktu berlalu, ditambah penampilan impresifnya bersama Argentina di Piala Dunia U17 muncul dorongan dari publik kepada Martin Demichelis untuk memberikannya menit bermain yang lebih.
Echeverri baru bermain dalam 4 pertandingan dengan total 72 menit, namun telah memberikan satu assist.
Nama lengkap: Claudio Jeremias Echeverri
Lahir: 2 Januari 2006
Tempat lahir: Reistencia
Usia: 17 tahun
Tingg: 1,71 m
Kewarganegaraan: Argentina
Posisi: Gelandang serang
Kekuatan: Kaki kanan
(Tribunnews.com/Guruh, Sina) (Wartakotalive.com/Abdul Majid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.