Pilihan Lamine Yamal, Mantap Pilih Spanyol Ketimbang Maroko, Siap Debut Jadi Starter vs Siprus

Dalam pesta gol 7-1 untuk Matador tersebut, Yamal langsung cetak gol, yang juga membuatnya jadi pencetak gol termuda di timnas Spanyol.

Di laga kedua, dia kembali bermain melawan Siprus setelah masuk di menit ke-61. Sayangnya, kebersamaan Yamal bersama timnas terhenti karena dia menderita cedera, dan absen di dua laga berikutnya.

Kini, Yamal siap kembali. Pelatih De La Fuente sudah menghamparkan karpet merah untuk tampil sebagai starter di laga kontra Siprus ini.

Pengalaman sang penyerang sayap kanan juga terus bertambah setelah dia diberi porsi berlimpah di Barcelona.

Yamal saat ini telah bermain 645 menit dari 13 laga (enam starter) di skuat asuhan Xavi Hernandez tersebut.

Potensi, dan jam terbang Yamal yang sudah tinggi ini membuat de La Fuente ngotot menariknya ke timnas senior. Walhasil, timnas Spanyol U-17 yang sedang berjuang dalam Piala Dunia U-17 2023 pun ditinggalkan.

Dikutip dari Sportsmole, Yamal akan jadi starter dengan menjadi tandem Alvaro Morata, dan Mikel Oyarzabal dalam formasi 4-3-3. Di belakangnya beroperasi tiga gelandang tangguh, Mikel Merino, Rodri, dan Gavi.

Di lini pertahanan, Dani Carvajal, Pou Torres, Robin Le Normand, dan Alex Grimaldo akan berjejer di depan Unai Simon di bawah mistar gawang.

Meskipun telah memastikan diri lolos, Spanyol tidak boleh berpuas diri saat posisi puncak dipertaruhkan dengan Skotlandia.

Bagaimana pun, menjadi juara grup akan berpotensi lebih menguntungkan bagi juara Euro 2008 dan 2012 ini.

Pasukan De la Fuente ini akan membawa enam kemenangan beruntun ke Limassol.

Rangkaian kemenangan tersebut termasuk pembantaian Siprus dengan skor 6-0 saat kedua tim bertemu di bulan September, yang menandai kemenangan kedelapan La Roja dari sembilan pertemuan dengan negara yang berada di peringkat ke-124 dunia tersebut.

Siprus untuk ke-15 kalinya secara beruntun, gagal lolos ke ajang Euro.

Mereka jadi tim yang selalu menjadi bulan-bulanan di penyisihan grup. Dan skuat asuhan Timur Ketsbia ini berisiko untuk mengakhiri kampanye penyisihan yang buruk dengan rekor pertahanan terburuk di benua ini.

Siprus kalah tujuh kali beruntun di grup A dengan hanya mencetak dua gol dari sisi kanan lapangan, dan kebobolan 25 gol.