Label One Season Wonder Hanya Fitnah, Mohamed Salah Tak Bosan Cetak Rekor Elit Liga Inggris

Tambahan dua gol membuat Mohamed Salah telah mengoleksi 10 gol, terpaut tiga gol dari Erling Haaland selaku top skor sementaa.

Lebih dari itu, rekor elit Liga Inggris pun berhasil ditorehkan Salah setelah mencetak brace ke gawang Brentford.

Dilansir Squawka, Salah kini masuk jajaran elit sebagai pesepakbola yang mampu berkontribusi baik gol ataupun assist dalam 15 laga kandang beruntun di Liga Inggris.

Salah kini hanya tertinggal dari Alan Shearer dan Thierry Henry yang memegang rekor elit dalam kategori tersebut.

Alan Shearer yang berstatus sebagai top skor sepanjang masa Liga Inggris pernah mencatatkan rekor sensasional.

Kala itu, eks penyerang Newcastle United mampu mencetak gol ataupun assist dalam 18 laga kandang beruntun di Liga Inggris.

Sementara, Henry mencatatkan gol maupun assist dalam 17 laga kandang beruntun semasa masih bermain di Arsenal.

Melihat fakta tersebut, tak salah jika eks pemain AS Roma itu kini layak masuk jajaran elit dalam sejarah Liga Inggris.

Pemain yang juga pernah memperkuat Chelsea itu bahkan bisa saja melewati rekor milik Shearer dan Henry tersebut.

Hal ini mengingat performa Liverpool dalam laga kandang musim ini sangatlah menjanjikan.

Liverpool sejauh ini telah sukses menyapu bersih semua laga kandang dengan kemenangan.

Raihan 18 poin dari enam laga kandang menjadi bukti ampuh performa Liverpool di Stadion Anfield.

The Reds juga tampil tajam dengan mencetak 17 gol dan hanya kebobolan 2 gol dalam 6 laga kandangnya tersebut.

Melihat tren positif tersebut, peran Salah jelas tak bisa dilupakan begitu saja dimana ia selalu berkontribusi untuk gol Liverpool.

Jika mampu bermain konsisten, bukan hal sulit bagi Salah untuk melampaui rekor elit milik Shearer dan Henry di Liga Inggris musim ini.

Hingga pada akhirnya, label pemain One Season Wonder yang sempat digadang-gadang untuk Mohamed Salah pun tampaknya salah besar.

Mohamed Salah justru mampu tampil konsisten setiap musimnya dan menjadi nyawa utama dalam permainan Liverpool.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)