El Clasico Barcelona vs Real Madrid, Ancelotti Siapkan Taktik Kejutan, Camavinga Dikorbankan

TRIBUNNEWS.COM - Carlo Ancelotti telah menyiapkan kejutan strategi untuk laga El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid.

Real Madrid akan bertandang ke Estadi Olimpic Lluis Companys untuk menghadapi Barcelona di La Liga jornada ke-11 pada Sabtu (28/10/2023) oukul 21.15 WIB.

Laga El Clasico Barcelona vs Real Madrid berarti lebih dari sekadar tiga poin. Rekor Blaugrana sebagai tim yang belum pernag kalah di Liga Spanyol musim ini akan dipertaruhkan di pertandingan ini.

Menurut Marca, Carlo Ancelotti telah menyiapkan kejutan strategi untuk menghadapi Barcelona. Ramuan pelatih 64 tahun itu akan sedikit berbeda dengan laga-laga umum Real Madrid sebelumnya.

Pelatih asal Italia ini diyakini akan memainkan Toni Kroos sebagai starter bersama Aurelien Tchouamen dan Fede Valverde untuk mengisi pos lini tengah.

Baca juga: Barcelona vs Real Madrid: El Clasico Generasi Baru, Jude Bellingham vs Pesepak Bola Jebolan La Masia

Sementara di depan akan diisi oleh duet Rodrygo dan Vinicius, dengan Jude Bellingham sebagai penyerang lubang.

Untuk posisi belakang, diisi oleh Rudiger dan Alaba sebabagi center back dan di kanan ada Carvajal di kiri Ferland Mendy.

Ya, tidak ada nama Eduardo Camavinga dalam daftar starter pilihan Ancelotti.

Di laga-laga besar, Ancelotti lebih banyak menggunakan pemain asal Prancis itu untuk bermain sebagai bek kiri.

Hal itu seperti pernah terjadi di laga melawan Napoli dan Girona sebelumnya.

Namun untuk El Clasico ini, pilihan Ancelotti untuk mengisi posisi bek kiri jatuh pada Ferland Mendy.

Keputusan ini cukup mengejutkan. Di pertemuan terakhir kedua tim saat pramusim, Mendy cukup lemah dan sampai membuat Madrid kalah 3-0.

Terlebih, Mendy saat ini baru kembali dari masalah cedera, dan baru mencatatkan enam penampilan (329 menit), hanya tiga kali sebagai starter.

Baca juga: Jadwal Barcelona vs Real Madrid El Clasico Liga Spanyol, Kondisi Tim, Prediksi Skor dan Line-up

Camavinga lebih dipilih Ancelotti untuk masuk di babak kedua entah nantinya akan bermain sebagai bek kiri atau gelandang.

Idenya adalah pelatih berjuluk Don Carlo ini ingin memanfaatkan dampak Camavinga dari bangku cadangan, sebuah formula yang memungkinkan dia untuk menghasilkan lebih banyak bola dan menambahkan gelandang lain ke dalam tim, meskipun itu sebagai bek kiri.