Timnas Indonesia
Generasi Emas Thailand Usang, Momentum Shin Tae-yong Buka Keran Prestasi Timnas Indonesia
Kondisi generasi emas Thailand yang mulai usang sepatutnya perlu dimanfaatkan Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia berjaya.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi generasi emas Thailand yang mulai usang sepatutnya perlu dimanfaatkan Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia berjaya.
Tercatat ada beberapa pemain andalan Thailand yang kini sudah memasuki usia yang kurang produktif.
Nama pemain semacam Theerathon Bunmathan, Chanathip Songkrasin, Sarach Yooyen hingga Adisak Kraisorn yang menjadi bagian generasi emas sudah berkepala tiga.
Bahkan, Teerasil Dangda yang belum tergantikan posisinya sebagai bomber utama Thailand sudah menginjak usia 35 tahun.
Jika melihat nama-nama diatas, tak bisa dipungkiri bahwa merekalah yang membawa Thailand berjaya.
Baca juga: Waspadalah Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Cuma Kelinci Percobaan Irak Menuju Piala Asia 2023
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, beberapa nama diatas menjadi kunci kejayaan Thailand merebut berbagai prestasi.
Misalnya, Thailand sukses menjadi negara yang mampu back to back menjuarai Piala AFF dalam dua edisi beruntun.
Momen itu terjadi tepatnya saat Thailand menjuarai Piala AFF edisi 2014 dan 2016.
Prestasi bagus lainnya ditorehkan saat generasi emas Chanathip Songkrasin memenangkan medali emas sepak bola dalam tiga edisi beruntun.
Kegemilangan itu terjadi tepatnya saat Thailand merajai sepak bola SEA Games pada tahun 2013, 2015 dan 2017.
Prestasi mentereng lainnya tercipta saat Thailand mampu tembus sampai babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 lalu.
Kenaikan signifikan ranking FIFA yang didapatkan Thailand juga menjadi buah manis dari kehadiran generasi emas Thailand pada periode tersebut.

Hanya saja kini para pemain andalan Thailand yang menjadi tulang punggung timnas mulai menuai usianya.
Sebagaimana misal Theerathon yang menjadi kunci utama keberhasilan Thailand menjuarai Piala AFF 2022 lalu.
Pemain yang berposisi utama sebagai fullback kiri itu menjadi sosok pilar tak tergantikan di skuad Thailand.
Penggawa Buriram United itu terhitung telah mengecap total 83 caps pertandingan bersama tim Gajah Perang.
Pada tahun ini, Theerathon tercatat sudah berusia 33 tahun dan butuh diregenerasi oleh Thailand.
Begitu pula dengan Chanathip yang pernah menggemarkan sepak bola Asia Tenggara lantaran menjadi rekrutan mahal tim Jepang, Kawasaki Fronthale.

Kini, usia Chanathip juga sudah memasuki 30 tahun dan tampak mulai memberikan tempatnya ke pemain muda Thailand lainnya.
Nama pemain lain seperti Sarach Yooyen (31), Adisak Kraisorn (32) dan Kawin Thamsatchanan (33) juga sudah usang.
Berkaca dari situasi tersebut, usangnya generasi emas Timnas Thailand jelas perlu dimanfaatkan tim lainnya termasuk Timnas Indonesia.
Momentum Shin Tae-yong Buka Keran Prestasi Timnas Indonesia
Di tengah usangnya skuad generasi emas Timnas Thailand, hal itu jelas menguntungkan bagi Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong perlu menjadikan momen ini sebagai pijakan untuk membuka keran prestasinya.
Seperti diketahui, Thailand kerapkali menjadi batu sandungan Timnas Indonesia meraih prestasi di berbagai turnamen.
Salah satunya saat momen Shin Tae-yong melakoni Piala AFF perdana bersama Timnas Indonesia.

Pada ajang Piala AFF 2021, Shin Tae-yong hanya tinggal selangkah lagi membawa Garuda meraih gelar juara pertamanya.
Hanya saja asa itu melayang setelah Timnas Indonesia dipecundangi Thailand di partai final.
Pada edisi-edisi sebelumnya, Timnas Indonesia kerapkali dihancurkan Thailand ketika sudah berada di final Piala AFF.
Termasuk pada edisi tahun 2000, 2002, dan 2016 dimana Thailand selalu mengungguli Garuda di final.
Kini, Timnas Indonesia perlu memanfaatkan kondisi usangnya skuad Thailand untuk bisa berbicara lebih banyak.
Ditambah, Vietnam yang menjadi lawan berat Timnas Indonesia juga tengah dalam masa transisi.

Peluang Timnas Indonesia untuk membuka keran prestasinya bersama Shin Tae-yong pun terbuka lebar.
Apalagi skuad dan mentalitas yang dimiliki Timnas Indonesia era Shin Tae-yong kini jauh lebih baik.
Jika mampu memanfaatkan kekuatan yang ada bukan hal mustahil bagi Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia merajai kawasan Asia Tenggara nantinya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.