Plt Asprov DKI Jakarta: KLB Tak Bisa Buru-Buru, Belajar dari yang Sudah, Saya Akan Verifikasi Voters
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Eko Setyawan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Asprov PSSI DKI Jakarta.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif PSSI, Eko Setyawan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Asprov PSSI DKI Jakarta.
Penunjukkan Eko Setyawan sebagai Plt Asprov PSSI DKI Jakarta merupakan Plt keempat setelah berakhirnya kepengurusan Asprov PSSI DKI sejak Februari 2022 silam.
Itu artinya selama satu setengah tahun Asprov DKI Jakarta tak mempunyai kepengurusan yang definitif.
Desakan agar Asprov DKI Jakarta untuk segera menggelar Kongres pun mulai dilontarkan oleh sebagian voter atau pemilik suara.
Menanggapi hal tersebut, Eko yang baru saja mendapatkan mandat dari Ketum PSSI, Erick Thohir mengatakan dalam menjalankan Kongres Luar Biasa atau Kongres Pemilihan harus dilakukan dengan persiapan matang agar hasilnya baik,
“Saya ditunjuk Pak Erick Thohir sebagai Plt keempat ini ya tentunya bagaimana kita bisa menjalankan Kongres tersebut. Nah tapi kan tidak bisa langsung grabak-grubuk Kongres ini langsung jalan.
Kita belajar kenapa sih tiga Plt sebelumnya tidak berhasil menjalankan Kongres, ada apa? Saya akan bicara dengan para voters lebih dulu,” ujar Eko saat dihubungi Tribunnews, Senin (11/9/2023) malam.
Dalam persiapan awal Kongres Pemilihan agar berjalan kondusif menurut Eko yakni pertama pihaknya bakal memverifikasi ulang terkait dokumen-dokumen legal yang dimiliki klub atau yang dimiliki Askot/Askab sebagai voter.
Dengan begitu para voter yang memilih nanti sudah tidak rancu lagi sehingga tidak menimbulkan polemik sah atau tidak sah.
“Langkah awal saya akan verifikasi terkait dokumen-dokumen legal yang dimiliki legal klub atau yang dimiliki Askot dan Askab di Jakarta,” ujar Eko.
“Kita kan berorganisasi, tatanan organisasinya harus dijalankan jangan sampai nanti tidak jalan, sehingga yang menjadi voters siapa, nah ini lah yang kadang-kadang masih rancu,” sambungnya.
Kemudian, dirinya yang dipercaya menjadi Plt tidak hanya bertugas membuat kongres tetapi juga akan menjalankan program kompetisi sepak bola dan pembinaan usia sepak bola usia dini yang berada di bawah naungan asprov dki jakarta.
Untuk itu, ia bakal membentuk Plt-Plt komite lainnya agar pembinaan tetap berjalan.
Setelah itu baru, pihaknya mempersiapkan Kongres Pemilihan yang tentunya juga diawali dengan pembentukan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
Sebab KP dan KBP yang terbentuk di kepemimpinan Plt sebelumnya sudah tak lagi berlaku dan harus dibentuk ulang.
“Kemudian pembentukan pengurus dulu karena kita menjalan program jadi kita bentuk Plt-Plt komite, setelah baru kita jalankan program pembinaan.
Keempat baru mempersiapkan Kongres Pemilihan, itu kan harus bentuk pemilihan KP, KBP dulu,” semua ada tahapan untuk menjalankan kongres, kita berpikir bagaimana program wajib berjalan dan kongres terlaksana kata anggota komite eksekutif pssi tersebut.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan dirinya yang juga ditunjuk sebagai ketua Komite Sepakbola PSSI mempunyai tugas membenahi sepakbola di jajaran klub hingga Asprov PSSI di seluruh Indonesia.
Untuk itu, ia menyatakan tak gentar apabila adanya nada sumbang di luar sana yang membuat gaduh Asprov PSSI, khususnya yang terjadi di Asprov PSSI DKI Jakarta ini.
Seperti diketahui, sebelumnya ada sekitar 17 voters yang mengadukan perihal tak berjalannya Kongres Pemilihan Asprov DKI Jakarta kepada FIFA.
Mereka meminta FIFA untuk mengarahkan kepada PSSI agar Asprov PSSI DKI Jakarta segera dilaksanakan KLB.
Tak hanya itu, mereka juga menduga adanya agenda tersembunyi dari PSSI yang terus menunda-nunda Kongres Pemilihan Asprov PSSI DKI Jakarta.
“Ya laporkan saja, tidak apa-apa. Saya tidak ada kepentingan apapun selain untuk sepak bola di DKI, Saya ditugaskan sebagai Komite Sepakbola untuk merapikan organisasi seluruh Asprov dan klub yang ada di Indonesia, kan saya komite sepakbola yang diberi amanah membawahi administrasi Asprov seluruh Indonesia pungkasnya.
Ada Penolakan Imunisasi saat Sumenep Jawa Timur Dilanda KLB Campak, Ini Langkah Pemerintah |
![]() |
---|
Campak Menular dengan Cepat dan Bisa Picu Kematian, Masyarakat Diimbau Gercep Lakukan Hal Ini |
![]() |
---|
Kemenkes: 46 Wilayah di Indonesia KLB Campak di 2025, Berikut Sebarannya |
![]() |
---|
Dasco Telepon Menkes Minta Segera Tangani KLB Campak di Sumenep |
![]() |
---|
Respons KLB Campak di Sumenep: 70 Ribu Anak Bakal Divaksin Massal Selama Tiga Minggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.