Naik Turun Harga Harry Kane di Bursa Transfer, dari Harga Rp 8 Miliar Kini Jadi Rp 1,5 Triliun

Mereka mengklaim, Kane sudah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan klub raksasa Bundesliga tersebut.

Pembicaraan sekarang menyangkut kesepakatan harga transfer Kane.

Bayern sejauh ini sudah dua kali melayangkan tawaran, yang dua-duanya ditolak oleh kubu Tottenham Hotspur dengan tawaran terakhir seharga 80 juta euro.

Namun, Presiden Spurs, Daniel Levy kabarnya mematok harga 100 juta euro untuk striker timnas Inggris berusia 30 tahun tersebut.

Harga yang dipatok tim London itu dinilai terlalu mahal mengingat kontrak Kane sendiri kontraknya tinggal setahun lagi.

Hal itulah yang membuat mereka optimistis pada akhirnya Spurs akan melepas striker andalan mereka di angka di bawah 100 juta euro.

Presiden Kehormatan Bayern, Uli Hoeness telah menjelaskan bahwa diskusi dengan Kane mengindikasikan sang pemain ingin menyelesaikan kepindahannya.

Di Rotten pun meningkatkan persiapan pra-musim dan Hoeness mengungkapkan bahwa Kane telah memberi tahu raksasa Jerman bahwa dia ingin bergabung.

"Sejauh ini, Harry telah menjelaskan dengan sangat jelas dalam semua percakapan bahwa keputusannya tetap berlaku.

Dan jika tetap, maka kita akan mendapatkannya. Maka Tottenham harus menyerah. Karena saat ini tak ada klub yang berani dengan harga 80 juta, 90 juta.. tidak ada hal seperti itu," kata Honess dikutip dari Kicker.

Hoeness lebih lanjut menjelaskan bahwa dia jarang berbicara dengan pemain berusia 29 tahun itu, tetapi mantan CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge itu sering melakukan kontak.

Kane melapor untuk latihan pramusim di Tottenham awal pekan ini saat klub bersiap untuk memulai tur pramusim mereka di Australia, Thailand, dan Singapura.

Diskusi kapten timnas Inggris dengan juara Bundesliga akan menjadi pukulan telak bagi pendukung Spurs yang semakin yakin bahwa jimat mereka akan memperpanjang masa tinggalnya.

Manajer anyar Tottenham, Ange Postecoglou mengadakan pembicaraan dengan Kane setelah pemain itu kembali berlatih menjelang musim baru dan laporan menunjukkan pencetak gol Liga Premier yang produktif itu terkesan dengan pelatih asal Australia tersebut.

Namun, Bayern yakin mereka lebih unggul dalam masa depan Kane dengan mampu menawarkan Liga Champions secara reguler, sesuatu yang tidak dapat dilakukan Spurs.