Bursa Transfer
Berkhianat Dua Kali, Romelu Lukaku Jadi Musuh Publik Nomor Satu Inter Milan Jika ke Juventus
Pasalnya, bukan kali ini saja Romelu Lukaku dan agennya menunjukkan upaya mengingkari janji untuk melanjutkan karier di Inter.
Gayung bersambut, penyerang beralias Big Rom tergoda dengan iming-iming gaji 12 juta euro per musim dari Juve, lebih tinggi dari proyeksi pendapatan di Inter.
Menurut info pakar transfer Fabrizio Romano, hal ini membuat pihak Inter Milan menarik diri dari negosiasi karena telanjur dibuat kecewa.
Pasalnya, bukan kali ini saja dia dan agennya menunjukkan upaya mengingkari janji untuk melanjutkan karier di Inter.
Sebelumnya, perwakilan si pemain, Sebastian Ledure, mengadakan diskusi dengan rival sekota Inter, AC Milan.
Tidak mungkin Ledure melancarkan negosiasi dengan dua musuh berat Inter Milan sekaligus kalau tak ada niat dari Lukaku sendiri.
Akibatnya, fan La Benemata bereaksi keras di medsos.
Baca juga: Berita AC Milan: Tujuh Pemain di Pintu ke Luar, Dua Alasan Pulisic Gagal di Chelsea
Dikutip dari Sportmediaset, sejumlah penggemar Inter Milan akan menganggap Romelu Lukaku sebagai musuh paling dibenci dan pengkhianat nomor satu bagi publik Nerazzurri.
Bahkan sikap Lukaku disebut lebih buruk dari Mauro Icardi, eks kapten mereka.
Meski memancing konflik dengan suporter garis keras Inter, Icardi buktinya tak pernah menyetujui pindah ke klub rival lokal mereka, termasuk ketika dirayu Juventus.
Bakal aneh memang kalau Lukaku benar-benar pindah ke Bianconeri.
Hal ini lantaran eks bomber Man United itu pernah mengalami tindakan rasialis dari fan Juventus pada Derby d'Italia di semifinal Coppa Italia, April lalu.
Kala itu beredar video yang memperlihatkan suporter menirukan suara dan gerakan seperti monyet ketika Lukaku mengeksekusi penalti ke gawang Juve.
Lukaku kemudian meresponsnya dengan selebrasi menutup mulut ke arah tribune.
Sebuah aksi yang memicu kericuhan besar dalam pertandingan tersebut.
Striker legendaris Inter Milan, Aldo Serena, mengatakan sikap membelot Lukaku ada hubungannya dengan buntut kekecewaan karena dia tak dimainkan sebagai starter di final Liga Champions melawan Man City.
"Dia mungkin sangat kecewa dengan hal itu. Tidak menjawab telepon dari klub seperti yang dia lakukan adalah tindakan yang tidak profesional," ujar anggota timnas Italia era 1984-1990 tersebut.
(Beri Bagja/BolaSport)
Bursa Transfer
Garnacho Resmi ke Chelsea dengan Transfer Rp 883 M, Kata Fabrizio Romano |
---|
Alejandro Garnacho Makin Merapat ke Chelsea, Tolak Klub-klub Lain |
---|
Begini Respon Erick Thohir setelah Tahu Thom Haye Merapat ke Persib Bandung |
---|
Segini Tawaran Lille untuk Dapatkan Verdonk, Peluang Main di Liga Eropa |
---|
Kejutan Calvin Verdonk, Dibidik Lille, Bersiap Bermain di Liga Prancis |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.