Liga 1
Kerusuhan Suporter Liga 1 Belum Surut, Terkini Oknum Pendukung Persis Solo yang Ribut Sendiri
Kejadian tersebut terjadi pada hari pembukaan Liga 1 antara Persis Solo vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/7/2023). Empat orang dilaporkan terluka.
TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan suporter belum dapat terhindarkan pasca-penerapan larangan laga tandang di Liga 1 2023/2024.
Terkini, oknum sesama suporter Persis Solo yang bentrok di dalam hingga berlanjut ke luar stadion.
Kejadian tersebut terjadi hari pembukaan Liga 1 antara Persis Solo vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/7/2023).
Adapun laga Persis Solo vs Persebaya berkesudahan dengan kekalahan tuan rumah melalui skor 2-3.
Kekalahan tersebut justru diwarnai dengan aksi keributan suporter Persis Solo sendiri.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI sebenarnya telah mencegah hal yang tidak diinginkan terkait kerusuhan supoter.
PT LIB telah melarang adanya suporter tandang di setiap laga Liga 1.
Hal ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, termasuk kerusuhan antar suporter.
Namun, baru-baru ini bentrokan antara suporter justru hadir dalam kelompok yang serupa.
Laga Persis Solo vs Persebaya memakan korban empat orang luka ringan yang dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Laga Persis Solo vs Persebaya yang digelar di Stadion Manahan, sempat diwarnai kericuhan pada babak pertama.
Ketua Panpel Stadion Manahan, Ginda Ferachtriawan tidak mengatahui usut masalah secara pasti saat terjadinya kerusuhan tersebut.
"Nampaknya seperti itu (antar kelompok suporter Persis), kita juga sedang mencari tau itu, apa yang menyebabkan," ujar Ginda.
"Tadi dari pak Kapolres menyampaikan akan memanggil beberapa orang yang dikenal untuk menanyakan persoalannya." tegas Ginda.
Dilansir Tribun Solo, bentrokan antar suporter sudah terjadi di dalam stadion.
Keributan terjadi antara tribun timur dan utara Stadion Manahan.
Melalui pengamatan langsung terdapat aksi saling melempar antar dua oknum kelompok tersebut.
Keributan di dalam stadion berhasil diredakan oleh pihak pengamanan dan Panitia Penyelenggara (Panpel) Stadion Manahan.
Untungnya insiden tersebut tidak mempengaruhi pertandingan yang sedang digulirkan.

Namun, selepas laga justru bentrokan beralih ke area lain.
Kerusuhan antar oknum supoter belanjut di Jalan Solo-Tawangmangu atau di depan Universitas Surakarta (UNSA), Kecamatan Jaten, Karanganyar, Sabtu (1/7/2023) malam WIB.
Pihak kepolisian dilaporkan telah mengamankan tujuh orang atas insiden kericuhan tersebut.
Adapun empat orang korban luka ringan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Tentunya kerusuhan dalam serangkaian laga Liga 1 harus disudahi karena Indonesia memiliki hajat besar pada kemudian hari.
Kerusuhan oknum suporter di Liga 1 dapat membuat FIFA menyorot keamanan sepak bola di Indonesia.
Tentunya hal tersebut tidak inginkan seluruh pihak.
Pasalnya, dapat mengancam keberlangsungan keikutsertaan Timnas Indonesia.
Perlu diketahui, dalam beberapa waktu kedepan, Timnas Indonesia akan mengikuti turnamen di bawah naungan FIFA.
Turnamen besar tersebut seperti Piala Asia 2023 (Senior), Kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga Piala AFF U23.
Sedangkan saat menjadi tuan rumah, ada beberapa ajang penting yang siap dipertandingankan.
Timnas Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala AFF U19 Wanita, Kualifikasi Piala Asia U23 dan Piala Dunia U17.
Jika sepak bola tercoreng dengan krisis keamanan, ditakutkan momen dicabutnya tuan rumah Piala Dunia U20 dapat terulang.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.