Menang atas Belanda 4-2, Kroasia Makin Dekat dengan Trofi Pertama, Spesialis Perpanjangan Waktu

TRIBUNNEWS.COM- Kroasia selangkah lebih dekat untuk mendapatkan trofi pertama. Sekali lagi, skuat asuhan Zlatko Dalic ini menunjukkan bahwa mereka adalah tim spesialis dalam perpanjangan waktu.

Laga semifinal Nations League antara Belanda lawan Kroasia di Stadion Feyenoord, Rotterdam kemarin (15/6) berlangsung seru, dan menegangkan.

Donyell Malen membawa Belanda unggul lebih dulu atas Kroasia di menit ke-34.

Di babak kedua, Andrej Kramaric, dan Mario Pasalic mencetak gol untuk membalikkan keadaan 1-2 bagi Kroasia.

Tetapi Noa Lang menyamakan kedudukan pada menit ke-96 untuk memaksakan setengah jam babak tambahan.

Nah, di babak tambahan inilah semifinalis Piala Dunia 2022 itu menunjukkan kelebihannya.

Mereka memang sudah sangat familiar dengan perpanjangan waktu.

Kroasia sebelumnya telah mengalahkan Brasil, Jepang, Inggris, Rusia, dan Denmark dalam pertandingan yang berlanjut ke perpanjangan waktu di dua Piala Dunia terakhir.

Pasukan La Vatreni seperti tak mengenal kata lelah. Bahkan, sang playmaker andalan, Luka Modric justru jadi semakin berenergi.

Pemain berusia 37 tahun ini memberikan assists untuk gol Bruno Petkovic, yang lolos dari adangan Frenkie de Jong di menit ke-98.

Di menit ke-116, Modric memastikan kemenangan Kroasia lewat gol dari titik putih.

Nations League ini merupakan salah satu peluang terakhir bagi Modric, dan juga sejumlah pemain senior Kroasia lainnya, untuk merasakan trofi internasional pertama.

"Ini adalah kemenangan bagi rakyat Kroasia, kami mengalahkan Belanda di depan pendukung mereka, Kroasia memiliki satu medali lagi - itu tidak mungkin, tidak nyata, tetapi para pemain ini pantas mendapatkannya," kata pelatih Kroasia Dalic kepada Nova TV.

“Ini adalah salah satu kemenangan terbesar kami, menang 4-2 di kandang mereka, kami tertinggal lebih dlu, kami kebobolan di menit ke-96. Tentunya ini adalah kemenangan yang akan tercatat dalam sejarah," ujar Dalic

Kroasia, yang finis ketiga di Piala Dunia 1998, dan 2022, serta runner-up di Piala Dunia 2018, mengidamkan trofi pertama mereka.
"Kita punya perunggu dan perak, ayo kita cari emas agar kita bisa menyelesaikan cerita ini," kata Dalic.

La Vatreni hanya menderita satu kekalahan dalam 16 pertandingan terakhir.

Satu-satunya kekalahan itu didapat dari Argentina yang kemudian jadi juara Piala Dunia 2022.

Kemenangan kemarin juga mengubur impian Belanda untuk memenangkan kompetisi pertama mereka sejak Kejuaraan Eropa 1988.

Pasukan Ronald Koeman finis sebagai runner-up di Nations League perdana melawan tuan rumah Portugal pada 2019.

Sedang saat Nations League 2021 adalah Prancis yang menjadi juara.

"Kami berjuang seperti singa, tapi sayangnya itu tidak cukup bagus hari ini," kata kapten Belanda Virgil van Dijk kepada penyiar Belanda NOS.

“Ini sangat mengecewakan. Kami tahu ini akan sulit, tapi sebenarnya kami melakukannya dengan cukup baik.

Kami kebobolan dua penalti, kami harus lebih baik di sana, sulit untuk mencari kata-kata sekarang," katanya.

Kroasia selanjutnya akan menanti pemenang Italia kontra Spanyol untuk babak final 19 Juni mendatang.

Sementara Belanda menanti yang kalah dari laga Italia kontra Spanyol untuk perebutan tempat ketiga pada 18 Juni nanti. (Tribunnews/den)

Rapor Pemain
BELANDA: Bijlow (6), Dumfries (5), Geertruida (6), Van Dijk (5), Ake (6), Wieffer (7), Koopmeiners (6), De Jong (6), Malen (7), Gakpo (5) Simons (6).
Pemain pengganti: Weghorst (5), Bergwijn (6), Wijnaldum (6), Lang (7), De Roon (6), Malacia (5).

Kroasia: Livakovic (7), Juranovic (7), Sutalo (7), Vida (7), Perisic (6), Modric (9), Brozovic (8), Kovacic (7), Pasalic (8), Kramaric (8), Ivanusec (8).
Pemain pengganti: Vlasic (6), Stanisic (6), Majer (7), Erlic (6), Petkovic (8), Barisic (n/a).

Player of the match: Luka Modric.