Liga Champions
Buntut Gagalkan Peluang Federico Dimarco, Lukaku Jadi Target Rasisme di Sosial Media
Romelu Lukaku jadi korban rasisme para fan usai gagalkan peluang emas milik Federico Dimarco di partai final Liga Champions, Minggu (11/6/2023).
Penulis:
Muhammad Ali Yakub
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Bola pantulan kembali melambung dan Dimarco kembali menanduknya.
Namun dalam posisi gawang Man City yang telah lengah, Lukaku justru mem-block tandukan Dimarco pada menit ke-71.
Padahal jika Lukaku tidak melakukan hal tersebut, Inter Milan berpotensi besar menyamakan kedukan.
Pasalnya Ederson sedang tersungkur setelah mencoba menepis sundulan pertama dari Dimarco.

Komentar Lukaku Tentang Rasisme
Sebelum laga final Liga Champions, Romelu Lukaku pernah berkomentar tentang tindakan rasisme yang pernah dialaminya.
Lukaku mengatakan hal-hal perlu diubah di kompetisi Eropa, seperti yang telah dilakukan di Belgia
"Saya pikir Anda membutuhkan lebih banyak keragaman dalam posisi kekuasaan, di puncak," ujar Lukaku lewat kutipan Mirror pada tanggal 5 Juni 2023.
"Di situlah Anda harus memulai, di situlah kita perlu memiliki keragaman."
"Orang kulit berwarna, tempatkan mereka di bagian atas setiap ruang rapat. Dan saat itulah perubahan akan dimulai," tambah striker pinjaman dari Chelsea itu.
Maka dari itu, federasi sepak bola Belgia mencoba melakukan peraturan baru terkait rasisme.
"Itulah mengapa federasi Belgia mencoba memasukkan orang kulit berwarna, seksualitas yang berbeda, dan hal-hal seperti itu," jelas mantan pemain Manchester United itu.
"Agar setiap situasi yang bisa terjadi, apakah itu rasial atau bentuk atau jenis diskriminasi lainnya, bisa langsung diserang."
"Jika Anda menempatkan orang dengan warna berbeda pada posisi kekuasaan, saya pikir hal-hal akan ditangani lebih cepat dari sekarang," tambah striker asal Belgia itu.
(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.