Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Inggris

248 Hari di Puncak Tanpa Gelar Liga Inggris, Arsenal Menyedihkan Meski dengan Pujian

Penilaian terhadap Arsenal. Menyedihkan, tetapi cukup baik dibandingkan musim lalu. Jadi pembelajaran bagi Mikel Arteta.

DARREN STAPLES / AFP
Gelandang Arsenal Martin Odegaard (2R) bereaksi sedih setelah timnya kalah di kandang Nottingham dengan skor 1-0 selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris di The City Ground, pada 20 Mei 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Arsenal dari Nottingham Forest dalam pekan 37 Liga Inggris tadi malam menasbihkan Manchester City jadi jawara musim 2022/2023.

Arsenal yang cukup konsisten di awal musim, bertahan di puncak klasemen selama 248 hari, hingga unggul delapan angka dari Manchester City tetapi harus 'merelakan' di akhir musim.

Tim asuhan Mikel Arteta harus rela kehilangan trofi Liga Inggris yang sejatinya bukan jadi proyeksi utama tim musim ini.

Total waktu yang mereka capai untuk bisa bertahan di puncak dan harus mengakhiri musim tanpa gelar itu adalah yang pertama dalam sejarah Liga Inggris, menurut BBC.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Arsenal Gagal Juara, Mikel Arteta: Itu Tanggung Jawab Saya

Arsenal menyedihkan. Penurunan drastis pada akhir musim ini layaknya sebuah klise dari musim ke musim.

"Ini sepak bola. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan, kami telah bekerja selama 11 bulan dengan tujuan itu dan berada di puncak selama berhari-hari," ucap Arteta kepada Sky Sports usai lawan Nottingham.

"Kami telah berkompetisi tetapi kami tidak memiliki kecukupan," tambahnya.

"Sekarang kami harus pulih. Ini sangat menyakitkan. Saya harus menemukan cara untuk mengangkat para pemain dan kami menghadapi pekan yang berat di depan kami," jelasnya.

Untuk diketahui, laga pamungkas Liga Inggris musim ini, Arsenal akan menjamu Wolves di Emirates Stadium pada Minggu (28/5/2023).

Lain sisi, penjaga gawang Meriam London, Aaron Ramsdale mengakui, penurunan ini karena ulah mereka sendiri sebagai pemain.

Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan invidu diganjar dengan hasil yang mengecewakan.

Sementara pesaing mereka Manchester City, maju dengan konsistensi yang penuh rasa percaya diri.

Anak asuh Pep Guardiola bisa menang beruntun 11 pertandingan di Liga Inggris untuk menyalip Arsenal yang underperform.

Gelandang Arsenal Martin Odegaard (2R) bereaksi sedih setelah timnya kalah di kandang Nottingham dengan skor 1-0  selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris di The City Ground, pada 20 Mei 2023.
Gelandang Arsenal Martin Odegaard (2R) bereaksi sedih setelah timnya kalah di kandang Nottingham dengan skor 1-0 selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris di The City Ground, pada 20 Mei 2023. (DARREN STAPLES / AFP)

"Kami memiliki pertandingan di mana kami kehilangan poin melalui kesalahan individu. Tiga atau empat pertandingan itu adalah kesalahan," ucap Ramsdale.

"Debu tidak akan mengendap hingga musim panas. Kami sangat kecewa dengan apa yang terjadi, tetapi kami bangga karena telah berusaha," tambahnya.

"Ini adalah perbuatan kami sendiri, kesalahan individu dalam pertandingan yang seharusnya kami menangkan," pungkasnya.

Faktor kebugaran pemain dan cedera juga menjadi alasan yang masih terulang bagi Arsenal.

Delapan pertandingan terakhir atau sejak main tanpa Saliba, Arsenal kebobolan 16 gol.

Kedalaman skuad The Gunners musim ini cukup menjadi sorotan. Selain lini pertahanan, lini tengah yang ditinggal pilar karena cedera cukup berpengaruh terhadap performa tim.

Arteta mengakui itu, kedalaman yang mereka miliki tidak siap seperti halnya Manchester City yang punya kualitas seimbang antara pemain utama dengan pemain kedua.

"Saya yakin kami bisa melakukannya, tim tidak melakukannya dan itu adalah tanggung jawab saya," bebernya.

"Ketika kami datang ke bulan April dan Mei. Anda membutuhkan 24 pemain yang siap untuk bermain. Karena berbagai alasan, kami tidak melakukannya," pungkasnya.

Pujian

Meski gagal juara musim ini, Arsenal sudah menunjukkan perkembangan, kemajuan dari pencapaian musim lalu dengan hanya finis di peringkat 5.

Arsenal jadi satu-satunya tim London yang dipastikan tampil di Liga Champions musim 2023/2024.

"Apa yang telah mereka lakukan sejauh ini jauh lebih baik daripada apa yang mereka lakukan sebelumnya," kata gelandang Skotlandia, Charlie Adams.

"Tapi mereka sudah lama menjadi yang teratas dan mereka membuangnya. Tidak ada yang bisa disembunyikan dari itu," sambungnya.

Bagi mantan kiper Arsenal, David Seaman, kegagalan musim ini bisa menjadi bahan pembelajaran untuk Arteta dan timnya.

Terlebih untuk mempersiapkan skuad yang mampu bersaing dengan Manchester City karena mendominasi gelar Liga Inggris dalam lima musim ke belakang.

"Mereka mengalami musim yang luar biasa. Siapa pun akan mengambil empat besar, apalagi finiskedua dan terus berlanjut hingga akhir musim dan bersaing dengan Manchester City. pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved