Zona Liga Champions Bergejolak, Takdir Manchester United Berada di Tangan Sendiri

TRIBUNNEWS.COM - Zona Liga Champions kompetisi Liga Inggris musim ini mendadak kembali bergejolak setelah Liverpool menyusul.

Posisi Newcastle United dan Manchester United yang awalnya cukup aman menghuni zona empat besar kini terancam lagi.

Khusus Manchester United, posisi mereka mendadak terancam lantaran kalah dalam dua laga beruntun.

Kekalahan melawan Brighton dan West Ham dalam dua laga terakhir benar-benar membuat posisi Manchester United tak aman lagi.

Baca juga: Zona Degradasi Liga Inggris Ketat: Soton Sulit Diselamatkan, Everton & Leicester Belum Aman

Manchester United yang kini menempati posisi keempat tertinggal dua angka dari Newcastle United yang berada di atasnya.

Sementara itu, Liverpool terus membayangi posisi Manchester United dari urutan kelima dengan selisih satu poin saja.

Meskipun masih memiliki satu tabungan laga sisa, hal itu tidaklah menjadi keuntungan bagi Manchester United.

Hal ini mengingat tren performa Manchester United cenderung menurun dalam beberapa laga terakhirnya.

Sedangkan, Liverpool justru sebaliknya dimana mereka sudah kembali menemukan performa terbaiknya jelang berakhirnya musim ini.

Dengan menyisakan empat laga sisa, perjuangan Manchester United untuk menyegel posisi zona Liga Champions takkan mudah.

Manchester United setidaknya akan bertemu dengan Wolves, Bournemouth, Chelsea dan Fulham pada sisa laga musim ini.

Tim Setan Merah setidaknya perlu memenangkan tiga dari empat laga tersebut untuk memastikan diri aman dari kejaran Liverpool.

Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag menyatakan bahwa nasib Manchester United berada di tangannya sendiri pada akhir musim ini.

"Ini bukan tentang Liverpool, ini tentang kami di papan klasemen, kami memiliki segalanya di tangan kami," tegas Ten Hag dilansir BBC.

"Jika kami membawa kinerja dan standar kami, tiga poin akan bisa kita raih,"