Selasa, 30 September 2025

Liga Champions

Rafael Leao Berharap Segera Pulih Sebelum AC Milan Bertanding Menghadapi Inter Milan

Laporan pers Italia mengungkapkan situasi terkini Rafael Leao, sang bintang AC Milan menjelang laga Liga Champions melawan Inter Milan.

Penulis: Muhammad Barir
Tiziana FABI/AFP
Penyerang AC Milan asal Portugal Rafael Leao merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara SSC Napoli dan AC Milan pada 2 April 2023 di stadion Diego-Maradona di Naples. 

TRIBUNNEWS.COM- Laporan pers Italia mengungkapkan situasi terkini Rafael Leao, sang bintang AC Milan menjelang laga Liga Champions melawan Inter Milan.

Pertandingan semifinal Leg 1 antara AC Milan melawan Inter Milan akan digelar di San Siro pada Kamis (11/5/2023).

Striker AC Milan, Rafael Leao sempat mengalami cedera otot di paha kanan, saat pertandingan melawan Lazio, Sabtu lalu di putaran ke-34 Liga Italia.

Rafael Leao meningkatkan kewaspadaan timnya menjelang pertemuan puncak mendatang melawan Inter.

Menurut surat kabar Italia, Corriere della Sera, proses pemulihan Rafael Leao berjalan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Menunjukkan bahwa pemain sayap asal Portugal itu tidak lagi merasakan sakit.

Dia menambahkan bahwa proses pemulihannya semakin cepat di luar ekspektasi.

Sementara belum ditentukan apakah dia bisa tampil di pertandingan itu atau tidak.

Musim Tak Terlupakan Olivier Giroud

Musim ini akan menjadi musim yang tak akan terlupakan oleh Olivier Giroud.

Maret lalu, Olivier Giroud yang merupakan mantan striker Arsenal dan Chelsea ini melewati Thierry Henry untuk menjadi pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang masa dengan 53 gol.

Dan, dalam usia 36 tahun, lima gol Olivier Giroud telah mengantarkan AC Milan ke semifinal Liga Champions UEFA untuk bertemu Inter Milan dalam leg pertama di Stadion San Siro, Milan, Kamis (11/5) dini hari nanti.

Peran Giroud memang dahsyat untuk Rossoneri, di Liga Champions, maupun di Serie A.

Dia selalu jadi starter. Kontribusi golnya mencapai 47 persen di Liga Champions, dan 24 persen di Serie A.

Adalah gol Giroud juga yang jadi penyelamat Milan saat imbang 1-1 kontra Napoli di leg kedua lalu, yang meloloskan Rossoneri dengan agregat 2-1 ke semifinal.

Gol itu tercipta setelah dia terlebih dulu gagal mencetak penalti.

"Ya, ([Setelah gagal mengeksekusi penalti], saya tahu saya harus tetap fokus karena saya yakin akan mendapat peluang besar lainnya – seperti melawan Inggris di Piala Dunia ketika saya mencetak gol segera setelah membuang peluang.

Ini soal ketahanan, dan ketekunan. Penting untuk tetap percaya diri bahkan ketika gagal mengeksekusi penalti," katanya di situs UEFA.

Giroud dipastikan kembali menjadi tumpuan utama Milan dalam euroderby kali ini.

Terlebih, penyerang andalan Milan lainnya, Rafael Leao kondisinya meragukan, dan kemungkinan absen. Posisinya di sayap kiri Rossoneri akan digantikan Alexis Saelemaekers.

Dia pun penuh gairah menatap laga kontra Inter Milan, meski dalam dua kali pertemuan terakhir, timnya selalu kalah dari tim satu kota tersebut

"San Siro adalah tempat yang spesial, terutama saat derby melawan Inter. Kemudian Anda bisa menambahkan pamor Liga Champions dan faktanya dijamin akan ada tim Milan di final," katanya.

Sang bomber penuh percaya diri menyebutkan rekornya yang cukup bagus kontra Nerazzurri.

"Di Serie A, saya telah mencetak tiga gol dalam tiga pertemuan dengan Inter dan [memiliki] satu atau dua assist juga, jadi statistiknya bagus.

Tapi saya juga ingat kekalahan Piala Super [3-0], di mana mereka benar-benar mendominasi. Itu benar-benar melekat di kepala saya. Kami harus menjadi yang terbaik," kata Giroud bertekad.

Dua pertemuan terakhir memang sepenuhnya jadi milik Inter Milan.

Di Serie A (6/2) lalu, Nerazzurri menang 1-0 lewat gol Lautaro Martinez.

Sebulan sebelumnya, Inter juga unggul 0-3 dalam final Super Cup lewat gol Martinez, Edin Dzeko, dan Federico Dimarco.

Yang harus digaris-bawahi adalah, dua kemenangan Inter secara cleansheet itu didapat ketika di lini belakang mereka bercokol sang bek sentral anyar, Francesco Acerbi.

Ya, datang dengan status pemain pinjaman dari Lazio, bek berusia 35 tahun ini siapa nyana justru langsung jadi komandan lini belakang jempolan.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi hampir tak pernah mengistirahatkan bek veteran ini karena perannya yang vital.

Total dia sudah bermain 40 kali di semua kompetisi dan mencatatkan lebih dari 3000 menit bermain.

Dia hanya absen empat kali di semua kompetisi, tanpa pernah menderita cedera.

“Francesco sudah lama saya kenal, dia memiliki konsentrasi yang sangat tinggi, dan sangat konsisten,” ucap Inzaghi.

Giroud sendiri terbukti mati kutu saat dua kali berhadapan dengan Acerbi.

Padahal, di laga terdahulu sebelum Acerbi bergabung dengan Inter, Giroud jadi inspirasi Milan saat menekuk Inter 3-2 pada pekan ke-5 Serie A (3/9/22), dengan mengemas satu gol, dan satu assists.

Legenda AC Milan, Alessandro Costacurta mengakui sebagai pengagum Acerbi. Dan dia menyebut duel Acerbi kontra Giroud sebagai duel yang layak ditunggu.

"Itu akan selalu jadi kontes yang menarik. Acerbi adalah tipikal bek yang tak pernah mau melepaskan targetnya. Saya salah seorang fan Acerbi," kata Costacurta di Sempreinter.

Dikutip dari Sportsmole, Acerbi akan bertandem bareng Matteo Darmian, dan Alessandro Bastoni di laga ini dalam formasi 3-5-2. Dengan kiper Andre Onana berjaga di bawah mistar.

Mereka terbukti menjadi palang pintu handal. Lima laga terakhir --setelah di laga-laga sebelumnya sempat terpuruk--, gawang Nerazzurri berhasil empat kali clean sheet saat menyapu bersih lima kemenangan.

Lini serang Nerazzurri pun tak kalah apiknya. Dalam lima kemenangan beruntun tersebut, mereka menghasilkan 15 gol dengan hanya kebobolan satu gol.

Lautaro Martinez, tentu saja, menjadi motor serangan Inter dengan mengemas lima gol dalam periode tersebut. Diikuti Romelu Lukaku tiga gol, dan Edin Dzeko dengan dua gol.

AC Milan di sisi lain, tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir. Hanya saja, skuat asuhan Stefano Pioli ini mengalami krisis di lini depan.

Dari sembilan laga terakhir, mereka hanya bisa mencetak 13 gol. Itu pun tertolong kemenangan telak mengejutkan 4-0 atas Napoli.
Selebihnya hanya dua kali menang dengan dua gol, dan lebih banyak hanya cetak satu gol dalam satu laga.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved