Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Champions

Jalan Panjang Mike Maignan, Jadi Pahlawan AC Milan di UCL Meski Baru Kembali Setelah 5 Bulan Cedera

Mike Maignan kembali ke Liga Champions dengan cara yang luar biasa. Kiper AC Milan Mike Maignan ini absen lima bulan lamanya gara-gara cedera betis.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
JUSTIN TALLIS / AFP
(dari kiri ke-2) Kiper Prancis AC Milan Mike Maignan, gelandang AC Milan asal Bosnia Rade Krunic, striker Inggris Tottenham Hotspur Harry Kane dan striker Brasil Tottenham Hotspur Richarlison berdebat selama babak 16 besar pertandingan sepak bola leg kedua Liga Champions UEFA antara Tottenham Hotspur dan Milan AC di Stadion Tottenham Hotspur di London pada 8 Maret 2023. JUSTIN TALLIS / AFP 

TRIBUNNEWS.COM- Mike Maignan kembali ke Liga Champions dengan cara yang luar biasa.

Kiper AC Milan Mike Maignan ini absen lima bulan lamanya gara-gara cedera betis.

Kemarin, Mike Maignan kembali tampil, dan langsung menjadi pahlawan.

Maignan menjadi man of the match saat Milan saat menahan imbang Tottenham Hotspurs 0-0 dalam leg ke-2 babak 16 besar Liga Champions di Stadion Tottenham, London, Kamis (9/3) dini hari.

Hasil imbang itu sudah cukup untuk meloloskan Milan ke babak perempatfinal berkat kemenangan 1-0 pada leg pertama sebelumnya di San Siro, Milan.

Untuk pertama pertama-kalinya dalam sebelas tahun terakhir, Rossoneri pun akhirnya menjejakkan lagi kakinya di babak perempat final Liga Champions.

Keberhasilan Milan tak lepas dari apiknya lini pertahanan mereka membendung gempuran Tottenham yang dituntut untuk mencetak gol.

Di bawah dukungan puluhan ribu pendukungnya, Tottenham mendominasi penguasaan bola sampai 54 persen.

Skuat asuhan Antonio Conte ini juga melepaskan sembilan tendangan ke gawang dengan tiga di antaranya akurat.

Menit ke-12 mereka sudah mendapat peluang setelah Emerson Royal menuntaskan umpan silang Dejan Kulusevski. Untungnya, bola masih diblok bek Fikayo Tomori.

Peluang berikutnya terjadi di menit ke-35, ketika Harry Kane melepaskan tendangan mendatar. Bola sempat membentur Malick Thiaw, namun dengan sigap dihalau kiper Maignan.

Petaka untuk Spurs bertambah setelah Cristian Romero mendapat kartu kuning kedua usai menekel keras Theo Hernandez. Namun, tekanan tuan rumah tak berkurang.

Bahkan, mereka mendapatkan peluang terbaiknya di menit ke-90. Bermula dari tendangan bebas Son Heung Min, bola disambut Kane dengan sundulan ke sudut gawang.

Kiper Maignan lagi-lagi melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis bola, yang membuat skor bertahan 0-0.

Para pemain Milan pun bersorak merayakan perempatfinal pertama mereka. Di jajaran para pemain Rossoneri ini, tinggal tersisa Zlatan Ibrahimovic yang merasakan perempatfinal bersama Milan di Liga Champions 2012 lalu.

Maignan, yang kemudian jadi man of the match, mengisahkan perjalanan panjangnya untuk bisa sampai lagi ke Liga Champions.

"Begitu saya tiba di Casa Milan, saya melihat trofi di museum dan semua orang di Eropa tahu apa arti Milan di Liga Champions. Saya sangat termotivasi, saya telah melupakan cedera saya," kata kiper Prancis berusia 27 tahun ini.

Pelatih Milan, Stefano Pioli tak ragu menargetkan yang tertinggi di Liga Champions. Setelah gagal di Coppa Italia, dan hanya peringkat lima di klasemen sementara Serie A, Pioli menggaungkan tekadnya di level tertinggi ini.

"Tidak ada yang mustahil dalam olahraga. Jelas, hanya yang terbaik di Eropa yang tersisa dan setiap putaran akan semakin sulit.

Tapi saya yakin semua pengalaman di Eropa - terutama yang negatif - membantu kami untuk naik level. Sekarang kami harus maju ke perempat final dengan penuh percaya diri," ujarnya.

Rossoneri kini menorehkan empat clean sheet berturut-turut di Liga Champions. Itu jadi rekor terbaik mereka sejak antara April, dan Oktober 2006. Keputusan Pioli untuk kembali ke formasi tiga bek, membuahkan lima kemenangan dari tujuh laga terakhir.

"Saya mengambil keputusan ini setelah kekalahan melawan Sassuolo. Sepertinya sistem lama yang kami gunakan tidak bekerja dengan baik. Kami memiliki tiga bek tengah yang sangat bagus dalam sistem ini," ujar Pioli memuji.

Hebatnya lagi adalah, lini pertahanan Milan ini terdiri dari para pemain yang relatif harganya murah. Seperti ditulis pakar transfer, Fabrizio Romano.

"Jangan lupa, Milan mendapatkan lini pertahanan hebat ini dengan murah. Maignan 15 juta euro, Pierre Kalulu free transfer, Mialick Thiaw 6 juta euro, dan Fikayo Tomori 29 juta euro, Total mereka hanya bernilai 50 juta euro," tulis Romano. (Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved