Liga 1
Marc Klok akan Temui Erick Thohir, Gelandang Persib Kecewa Pembatasan Pemain Naturaliasi di Liga 1
Marc Klok gelandang Persib Bandung buat janji untuk bertemu dengan Ketum PSSI, Erick Thohir membahas tentang pembatasan pemain naturalisasi.
TRIBUNNEWS.COM - Marc Klok, gelandang Persib Bandung dan punggawa Timnas Indonesia merasa kecewa dengan pembatasan pemain naturalisasi dalam rencana aturan anyar PSSI di Liga 1 musim depan.
Marc Klok kini dalam pendekatan bertemu Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir untuk membicarakan terkait pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1.
Label pemain "naturalisasi" juga dianggap Marc Klok dapat memberikan sekat jarak antara dirinya dan sepak bola Indonesia, hal tersebut dapat berimbas pada Hak Asasi Manusia (HAM).
Baca juga: Aji Santoso Bawa Amunisi Baru ke Markas Barito Putera, Berharap Persebaya Tak Senasib dengan Persib

Dilansir blog resmi pribadinya Marcklok.com, pemain jangkar Timnas Indonesia tersebut mencurahkan isi hatinya, Selasa (7/3/2023).
"Istilah "pemain naturalisasi" adalah bentuk menjauhkan kita dari masyarakat.
Naturalisasi adalah proses yang kami lalui untuk menjadi WNI, dan begitu kami diberikan kewarganegaraan,
kami bukan lagi orang asing atau pemain naturalisasi, kami hanyalah warga negara Indonesia seperti yang lain," ujar Marc Klok dalam bait pembuka.
"Saya sedang dalam pembicaraan untuk mengadakan pertemuan dengan Erick Thohir secara langsung untuk membahas masalah ini.
Saya siap mendengarkan masukan dan memiliki komunikasi langsung untuk menjadi solusi terbaik untuk semua," tambahnya.
Pembatasan pemain Naturalisasi dapat merembet masalah HAM bagi Marc Klok.
"Menurut pendapat saya, setiap peraturan yang membatasi jumlah pemain yang dinaturalisasi atau mendiskriminasi mereka akan menjadi pelanggaran hak asasi manusia," tegas Klok.
Marc Klok mengaku kini memiliki fokus utama untuk membela Persib Bandung dan Timnas Indonesia.
"Fokus saya sekarang adalah bermain untuk Persib Bandung dan tim nasional Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Pemain Naturalisasi Protes Aturan Baru di Liga 1, Erick Thohir: Saya Tidak Diskriminatif
Diketahui wacana pembatasan pemain naturalisasi muncul selepas pembahasan di Sarasehan PSSI, Sabtu (4/3/2023).
Selain membahas masa depan Liga 2, PSSI juga menyinggung terkait rencana regulasi Liga 1 musim 2023/2024.
Ketum PSSI, Erick Thohir membuat gebrakan dengan menambah kuota pemain asing dan membatasi pemain naturalisasi.
Kuota pemain asing sebelumnya hanya empat, namun di musim depan sesuai rencana akan bertambah satu personil.
Sebelumnya pemain asing terbagi menjadi tiga pemain internasional dan satu pemain Asia (3+1).
Musim depan akan ditambah menjadi empat pemain internasional dan satu pemain Asia (4+1).
Sedangkan batas pemain naturalisasi setiap klub juga dipikirkan oleh PSSI.
PSSI hanya membolehkan setiap klub hanya memiliki dua pemain saja.
Baca juga: Keputusan Sarasehan PSSI: Erick Thohir Batalkan Kelanjutan Liga 2 dan Ubah Nama Kompetisi
Menurut Erick Thohir pembatas ini tidak mendiskriminasikan pemain naturalisasi.
Usaha Erick Thohir tersebut menanggulangi jalur prestasi instan sebuah klub yang merekrut pemain naturalisasi.
“Saya rasa tidak ada yang diskriminasi kok. Kalau klub mengukurkan naturalisasi untuk jalan singkat prestasi itu yang kita harus atur,” ujar Erick.
“Total klub Liga 1 ada 18, Liga 2 ada 28. Sekarang Liga 2 pun boleh 1 pemain naturalisasi, Liga 1 boleh 1 artinya kalo 18+28 itu sudah 46 naturalisasi, banyak. Pertanyaan saya kalo kita masuk timnas ada 24 artinya dari 46 itu kita membentuk 2 tim Nasional,” terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
“Ini kan bukan masalah diskriminasi saya tidak pernah diskriminasi, saya IOC member tidak mungkin saya diskriminasi. Ini aturan yang semua harus kita mainkan untuk keseimbangan. Makanya kemarin di sarasehan liga 2 dan liga 1, itu klub-klub bersepakat bukan PSSI menginstruksikan, klub-klub yang bersepakat,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak/ Abdul Majid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.