Krisis Keuangan Barcelona Belum Berakhir, Sergio Busquets Akan Jadi Korban Potong Gaji

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi keuangan yang belum membaik memaksa Barcelona untuk segera meringankan beban gaji pemain.

Barcelona dikabarkan harus memotong tagihan gaji pemain sekitar 200 juta euro (Rp3.2 triliun) pada musim panas ini.

Terbaru, Barcelona sedang berupaya untuk memperpanjang masa bakti Sergio Busquets di Camp Nou.

Namun pada kontrak baru ini, Barcelona dikabarkan akan menawarkan gaji yang lebih rendah kepada Sergio Busquets.

Baca juga: Live Streaming Barcelona vs Valencia di Liga Spanyol, Tayang Pukul 22.15 WIB, Tonton di Sini

Untuk diketahui, kontrak Sergio Busquets bersama Blaugrana akan habis pada akhir musim ini.

Dan kabarnya, pembahasan soal masalah ini diharapkan akan terjadi pada minggu depan dengan pihak pemain diwakili oleh sang agen, Josep Maria Ortig.

Sayangnya, berdasarkan laporan dari Mundo Deportivo, Blaugrana tengah dalam situasi yang sulit saat ini.

Sebab Barcelona belum menyodorkan proposal kontrak kepada sang gelandang veteran tersebut.

Padahal, pihak Busquets menginginkan proses ini segera dirampungkan.

Kondisinya sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi tampaknya membuat klub masih memikirkan solusi terbaik.

Dengan pengurangan gaji merupakan tindakan paling masuk akal yang bisa diambil oleh Barcelona.

Namun pemotongan gaji bisa jadi membuat Busquets enggan bertahan di Camp Nou.

Beberapa opsi seperti ke Major League Soccer (MLS) dan klub Arab Saudi merupakan pilihan karier yang bisa dijajakinya.

Barcelona Tak Bisa Berbelanja

Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, menyebutkan bahwa Barcelona tak bisa melakukan belanja pemain pada musim dingin dan musim panas nanti.

Sebab kondisi keuangan mereka tak memungkinkan.

Blaugrana juga tak bisa menarik tuas ekonomi seperti yang mereka lakukan pada musim lalu.

"Kami tidak akan membiarkan Barcelona merekrut pemain pada musim dingin ini, dan pada musim panas mendatang mereka tidak akan dapat membeli pemain," kata Javier Tebas dilansir GOAL Internasional.

"Dengan tuas, klub telah menarik tuas musim panas lalu dengan 5 persen dari omsetnya."

"Tetapi di klub lain, itu bisa menjadi masalah. Kami telah bertindak dengan cepat."

"Tidak ada yang bisa menarik tuas yang mewakili 5 persen dari omset."

"Jika kami membiarkan Barcelona melakukannya, maka itu bisa berakibat buruk terhadap kompetisi kami," terangnya.

(Tribunnews.com/Deni)