Hari-hari yang Buruk bagi Liverpool, AC Milan dan Juventus, Senasib Sependeritaan di Januari 2023
Di hari Minggu penghujung Januari 2023, Liverpool, AC Milan dan Juventus kompak mengalami kekalahan dari lawan-lawannya.
TRIBUNNEWS.COM - Tiga tim besar di dua liga top Eropa mengalami nasib yang buruk di Januari 2023 ini, yakni Liverpool, AC Milan dan Juventus.
Di hari Minggu penghujung Januari 2023, Liverpool, AC Milan dan Juventus kompak mengalami kekalahan dari lawan-lawannya.
Liverpool tumbang, tersingkir di Piala FA setelah kalah 2-1 dari Brighton, sedangkan AC Milan dipermalukan Sassuolo dengan skor telah 2-5.
Sementara Juventus juga kembali menelan kekalahan dari Monza di Liga Italia.
Tiga tim itu seakan memiliki kisah yang sama di Januari, awal tahun 2023 ini, senasib sependeritaan.
Berikut ulasan kekalahan Liverpool, AC Milan dan Juventus pada Minggu (29/1/2023):
Liverpool
Liverpool kalah dari Brighton di putaran keempat Piala FA dengan skor 2-1.
Kekalahan dari Brighton di Piala FA ini seakan menambah luka Liverpool musim ini yang memang bermain kurang konsisten.
Liverpool kini telah kalah sembilan pertandingan di semua kompetisi musim ini (dari 31 pertandingan), lebih dari dua kali kekalahan di seluruh musim lalu (4 dari 63 pertandingan).
Dua minggu sebelumnya, Liverpool juga kalah dari Brighton di ajang Liga Inggris, bahkan dengan skor yang lebih parah 3-0.
Dari enam pertandingan yang dilakoni pada bulan Januari 2023 ini, Liverpool hanya bisa meraih satu kali kemenangan saja.
Liverpool tak bisa meraih kemenangan sama sekali dalam tiga laga terakhirnya di Liga Inggris.

The Reds membuka tahun ini dengan kekalahan 3-1 saat melawan Brentford di Liga Inggris, lalu dihajar Brighton tiga gol lagi dan imbang saat melawan Chelsea.
Skuad Jurgen Klopp juga imbang melawan Wolves di putaran ketiga Piala FA, namun berhasil menang dalam laga ulangan sebelum kembali ditaklukan lagi oleh Brighton kini.
Liverpool kini telah tersingkir di dua kompetisi, Piala Liga dan Piala FA sudah dipastikan tak akan bisa diraih.
Pun demikian di Liga Inggris, rasanya sudah tak mungkin lagi mengingat kini mereka menjadi tim papan tengah, nangkring di posisi 9 klasemen.
Praktis hanya trofi Liga Champions yang masih bisa mereka dapatnya, tapi mereka juga harus berjuang keras lantaran di babak 16 besar nanti lawannya adalah Real Madrid.
Klop sendiri menyadari dirinya harus berjuang keras untuk mengembalikan performa timnya ke jalur yang benar.
"Setelah kami kembali dari jeda Piala Dunia, kami ingin melakukannya. Sejauh ini, itu tidak terjadi dengan baik. Tapi itu berarti kami harus terus bekerja," kata Klopp, seperti dikutip dari Sky Sports.

AC Milan
Sebelum peluit akhir pertandingan Brighton vs Liverpool, hasil memilukan telah diperoleh lebih dulu oleh AC Milan.
Secara mengejutkan, skuad asuhan Stefano Pioli dilumat oleh Sassuolo, tim Serie A yang sejak Oktober lalu belum mengalami kemenangan.
Tak tanggung-tanggung, lima gol berhasil dilesakkan Sasuolo ke gawang Tatarusanu, yang menjadikan kekalahan terburuk di San Siro sejak 25 tahun silam.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di San Siro, AC Milan kalah 2-5 dari Sassuolo di giornata 20 Liga Italia, Minggu (29/1/2023).
Kekalahan telak 2-5 di San Siro ini seakan mengulangi memori pahit 25 tahun lalu, saat mereka kalah melawan Juventus dengan skor 1-6 pada 6 April 1997.
Menurut Opta, Rossoneri belum pernah kebobolan sampai lima gol saat bermain di San Siro sejak kekalahan dari Juventus itu.
Kekalahan ini membuat AC Milan kini merosot ke posisi 4 klasemen Liga Italia, disalip oleh Inter Milan dan Atalanta.

Dengan kekalahan melawan Sassuolo, Milan memperpanjang rentetan terpanjang tanpa kemenangan di bawah asuhan Pioli: 6 pertandingan (dua kali imbang dan empat kali kalah).
Di tiga laga terakhir, Rossoneri selalu kalah, dijebol 3 kali saat melawan Inter Milan di Piala Super Italia, lalu 4 kali oleh Lazio di pekan 19 lalu kini dihajar 5 gol oleh Sassuolo.
Total, kini AC Milan telah kebobolan 18 gol di tahun 2023 ini yang dirata-rata adalah satu gol setiap 36 menit.
AC Milan telah kebobolan 18 gol dalam 7 pertandingan sejak awal 2023, lebih banyak dari tim mana pun dari lima liga top Eropa di semua kompetisi.
Kekalahan ini membuat sang pelatih Stefano Piolo lempar handuk dalam perebutan Scudetto Serie A.
Pioli kini akan fokus untuk finis di empat besar klasemen, zona Liga Champions, mengingat perebutan tempat itu kini juga cukup panas.

Juventus
Hasil buruk juga dialami oleh Juventus di minggu terakhir bulan Januari 2023 ini. La Vecchia Signora kalah dari Monza di giornata 20 Liga Italia.
Monza seakan menjadi momok bagi Juventus dan sekaligus menjadi pelengkap penderitaan Bianconeri di bulan Januari ini.
Betapa tidak, Juventus yang diawal musim sempat terseok, sempat bangkit hingga paruh musim ini dan sempat menempati klasemen nomor 2.
Namun di bulan Januari ini seakan menjadi anomali, mereka dipermalukan Napoli 5-1, setelah itu mendapat hukuman pengurangan 15 poin.
Hal itu membuat klasemen Juventus merosot di papan tengah, bahkan dengan kekalahan ini menjadi perigkat 13 klasemen.
Juventus di putaran pertama dikalahkan Monza dengan skor tipis 1-0, namun berhasil dibalas saat bertemu di Coppa Italia 10 hari lalu.
Namun kini saat bertemu lagi di putaran kedua Liga Italia, Monza kembali mengungguli Juventus lagi, kali ini dengan skor 2-0.

Dengan hasil itu, Juventus kini telah kebobolan 10 gol dalam tiga pertandingan terakhir di Serie A.
Max Allegri berbicara tentang tempat Liga Champions minggu lalu, tetapi sekarang mengakui timnya harus mendapatkan poin agar keluar dari zona degradasi.
“Kami meraih 38 poin, tapi saat ini kami memiliki 23 poin dan harus bertindak sesuai itu,” kata sang pelatih.
“Kami harus mendapatkan poin untuk mengamankan keselamatan Serie A. Situasinya telah terbalik, tetapi ini adalah kenyataan saat ini dan kita harus menyadarinya, jika tidak maka akan berakhir buruk bagi kita,” kata Allegri, dikutip dari Football Italia.
Dengan kemenangan di Allianz Stadium, Monza kini berada di depan Juve di klasemen dengan 25 poin, sedangkan Juventus kini berjarak 11 poin dari Hellas Verona tim peringkat 18 klasemen yang menjadi batas degradasi.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.