Mykhaylo Mudryk Resmi ke Chelsea, Shakhtar Donetsk Sumbang Rp 377 Miliar ke Tentara Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Ukraina, Shakhtar Donetsk, menyumbangkan sebagian hasil penjualan Mykhaylo Mudryk ke Chelsea kepada tentara Ukraina.

Presiden Shakhtar Donetsk, Rinat Akhmetov, mengatakan uang yang akan disumbangkan bernilai 25 juta dolar AS (setara 377 miliar rupiah).

Uang ini diharapkan oleh Rinat Akhmetov bisa mengcover berbagai kebutuhan yang berbeda seperti menyediakan perawatan medis dan prostetik serta dukungan psikologis hingga memenuhi permintaan khusus para tentara.

Dikutip dari situs resmi Shakhtar Donetsk, proyek ini diberi nama Heart of Azovstal.

Baca juga: Fakta Bergabungnya Mykhailo Mudryk ke Chelsea: Mahar Selangit & Hobi Baru Boehly Bareng The Blues

Ini adalah sebuah proyek yang dirancang untuk membantu para pembela Mariupol dan keluarga tentara yang gugur.

Untuk diketahui, Mariupol adalah kota di Ukraina yang sedang diduduki oleh tentara Rusia.

Guna memastikan adanya transparansi, proyek ini akan memiliki tim independen profesional yang akan berhubungan dengan para pembela Azovstal, keluarga mereka, penyedia perawatan, dan sukarelawan.

Chelsea Tikung Arsenal untuk Dapatkan Mykhaylo Mudryk

Chelsea mendapatkan Mykhaylo Mudryk dengan mahar sebesar 1.216 miliar rupiah.

Mereka mendaratkan pemain berusia 22 tahun itu usai menikung Arsenal dengan cara memberikan nominal uang  transfer dan gaji yang lebih tinggi kepada Shakhtar Donetsk dan Mudryk.

Pemain bertinggi badan 175 sentimeter itu akan berseragam The Blues hingga Juni 2031 mendatang.

Usai diresmikan oleh Chelsea, Akhmetov memberikan pesan kepada pria Ukraina itu.

Presiden Shakhtar tersebut mengatakan bahwa dirinya bangga kepada Mudryk

"Perasaanku campur aduk hari ini. Di satu sisi, saya senang untuk Mykhaylo dan bangga padanya."

"Orang ini memimpin dengan memberi contoh, menunjukkan bahwa bakat dan kerja keras dapat membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin."

"Saya sangat yakin bahwa seluruh Eropa akan memuji permainan Mykhaylo yang brilian dan bagus," ucapnya.

Di sisi lain, ia merasa kehilangan karena Mudryk adalah pemain hebat yang bisa membantu klub asal Ukraina tersebut untuk mendapatkan trofi.

Kehadiran pemain dengan kualitas sepertinya dibutuhkan Shakhtar apabila ingin merengkuh trofi Eropa.

"Di sisi lain, saya tidak pernah merahasiakan bahwa impian saya adalah memenangkan trofi Eropa."

"Ini berarti bahwa pemain seperti Mudryk harus diundang ke klub kami, ke kejuaraan Ukraina, dan kami harus memenangkan trofi Eropa dengan pemain seperti itu, daripada mendukung mereka, bahkan ketika mereka bermain di klub top dunia."

"Sayangnya, sekarang tidak mungkin, karena Ukraina sedang berperang dalam perang yang mengerikan dan tidak adil yang dilancarkan melawan kami oleh Federasi Rusia," paparnya.

Chelsea kepincut untuk mendapatkan jasa Mudryk usai pemain berusia 22 tahun itu tampil impresif pada musim ini.

Ia sukses mencetak 10 gol dan delapan assist dari 18 penampilan di semua ajang kompetisi untuk Shakhtar.

(Tribunnews.com/Deni)