Eddie Nketiah Dapat Pujian Manis dari Arteta: Dia Finisher yang Hebat

TRIBUNNEWS.COM - Mikel Arteta memberikan pujian kepada Eddie Nketiah yang dinilainya tampil semakin membaik.

Cederanya striker Arsenal Gabriel Jesus seakan membawa berkah tersendiri bagi Eddie Nketiah.

Pemain berusia 23 tahun ini berhasil menggantikan peran yang ditinggalkan Gabriel Jesus.

Dari empat laga terakhir yang dilakoni Arsenal, pemain berkebangsaan Inggris ini turut memberi kontribusi 4 gol untuk The Gunners.

Pada laga melawan Oxford di ajang Piala FA Selasa (10/1/2023), Nketiah turut menyumbang 2 gol untuk membantu kemenangan 0-3 Arsenal.

Baca juga: Fakta Hasil Oxford United vs Arsenal di Piala FA, Rapor Mentereng The Gunners & Kualitas Nketiah

Pelatih Mikel Arteta pun langsung memberi pujian kepada anak asuhnya itu.

"Dia menunjukkan ketenangan yang luar biasa," kata Arteta, dikutip dari BBC.

"Dia finisher yang hebat, dengan waktu larinya juga. Dia menunjukkan kualitasnya dan tingkat kerjanya semakin baik. Saya sangat senang dengannya."

"Kami hanya memiliki satu [penyerang] dan pergi berbulan-bulan sebelum Gaby kembali itu tidak mudah, tetapi kami harus memaksimalkan pemain yang kami miliki saat ini," lanjut Arteta.

Nketiah dan Fabio Vieira adalah dua pemain muda Arsenal yang tampil bersinar saat melawan Oxford.

Tendangan bebas Vieira menjadi assist bagi Elneny untuk memecah kebuntuan di menit 63', gol yang membuat Arsenal semakin percaya diri dalam bermain.

Umpannya Vieira dalam proses gol kedua untuk Nketiah yang mengecoh McGinty juga sama bagusnya.

Sementara Nketiah menunjukkan kelasnya di depan gawang untuk membuat gol ketiga Arsenal.

Baca juga: Oxford United vs Arsenal: Eddie Nketiah Cetak Dua Gol, Bawa Arsenal Menang 3-0, Berikutnya vs City

Ulasan Singkat Oxford United vs Arsenal

Kehilangan para pemain penting seperti Granit Xhaka, Thomas Partey hingga Martin Odegaard membuat penampilan Arsenal kurang maksimal sepanjang babak pertama.

Arsenal kesulitan mencetak gol ke gawang Oxford setelah mencatatkan beberapa kali ancaman.

Seperti pada menit 35 ketika wasit David Coote mendapat protes dari para pemain Arsenal karena mengabaikan pelanggaran di kotak penalti Oxford.

Ia mengabaikan handsball pemain Oxford yakni Elliot Moore.

Handsball ini terjadi ketika Moore mengantisipasi tendangan Sambi Lokonga.

Sayangnya wasit David Coote berpandangan lain dan tidak memberi Arsenal penalti.

Selepas turun minum, kedua belah pihak Oxford maupun Arsenal masih mempertahankan 11 pemain di atas lapangan.

Pelatih dari kedua tim belum memanfaatkan pergantian pemain pada awal babak kedua.

Menit 55, Arsenal hampir saja mencetak gol andai tendangan Bukayo Saka tidak diblokir Lewis Bate.

Namun pertahanan Oxford akhirnya kebobolan gol pertama pada menit 63,

Berawal dari pelanggaran Djavan Anderson kepada Gabriel Martinelli.

Arsenal dihadiahi tendangan bebas dan akan dieksekusi oleh Fabio Vieira.

Bola umpan Vieira mampu diteruskan El Neny dengan sundulan yang masuk ke gawang.

Baca juga: Preview Man City vs Arsenal Piala FA: Tradisi The Gunners Jadi Juara saat Jumpa Citizens

Sementara pasukan Karl Robinson tidak tampil terlalu baik setelah Arsenal memecahkan kebuntuannya.

Kualitas playmaking dari Vieira muncul sekali lagi di menit ke-70, saat bola terobosannya menemukan Nketiah.

Situasi ini mampu dimanfaatkan Nketiah untuk mencetak gol kedua Arsenal setelah melewati Edward McGinty dan mengarahkan bola ke jaring kosong.

Hanya enam menit kemudian, nyanyian "Eddie" terdengar di ujung tandang, saat pemain berusia 23 tahun itu mengeksekusi bola dengan chip ke atas.

Bola chip Nketiah pun masuk dan membuat Arsenal pesta gol 0-3 hingga akhir pertandingan.

Di babak berikutnya atau putara keempat Piala FA, Arsenal akan menghadapi Manchester City.

Laga Arsenal melawan Manchester City akan digelar di Stadion Etihad pada 28 Januari 2023.

Untuk diketahui, sejak era 2000-an, sepanjang The Gunners berjumpa Man City di Piala FA, tim Meriam London pada akhirnya menang dan menjadi juara.

(Tribunnews.com/Tio/Ipunk)