Bambang Wuryanto: Kalau Didukung Saya Mau Maju Jadi Caketum PSSI Di KLB PSSI
Awal tahun 2023 PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk mencari pengganti Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan jajaran Komite Eksekutif
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awal tahun 2023 PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk mencari pengganti Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Sebelumnya, PSSI bakal lebih dulu melakukan kongres tahunan pada 7 Januari 2023 untuk membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP)
Ini berarti PSSI mempercepat kongres pemilihan dengan titel KLB PSSI dari November 2023 menjadi 16 Februari 2023.
PSSI beralasan bahwa KLB PSSI mesti bergulir karena mendapatkan permintaan dari dua voters dan menghindari perpecahan di antara para anggotanya.
Kini, beberapa bulan jelang KLB, sejumlah tokoh dimunculkan ke KLB PSSI untuk bertarung memperebutkan penerus Iwan Bule, termasuk Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto.
Masuknya nama Bambang Wuryanto di bursa Caketum PSSI mendatang, mulai ramai dibicarakan di media sosial.
Terkait hal itu, Bambang pun buka suara. Dia mengakui ada sejumlah usulan agar dirinya mau mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI.
Bahkan, ada beberap voters yang sudah terang-terangan ingin memberikan dukungan dan suara kepadanya.
Bambang menceritakan, usulan tersebut muncul saat ia dan rekan-rekannya yang merupakan pemilik klub melakukan aktivitas nonton bareng.
"Dari sana, muncul usulan bersedia tidak jadi calon ketum PSSI? Di sana saya sampaikan, kalau didukung ya saya mau," ungkap Bambang Wuryanto, Rabu (14/12/2022).
Dari usulan tersebut, kata Bambang ia dan rekan-rekannya berdiskusi mengenai dinamika sepakbola Indonesia saat ini.
Yang menjadi sorotannya adalah sulitnya sepakbola Indonesia maju, meski hampir seluruh masyarakat mencintai olahaga tersebut. Bambang membandingkan dengan Brasil yang mana sepakbola-nya maju.
Kemudian Rusia yang terkenal dengan olahraga catur karena kecintaan masyarakatnya.
"Kami bicara ada hal yang aneh di negara ini. Semua orang hampir penggemar sepakbola. Tapi sepakbolanya kok letoi? Contohlah Brasil sepakbolanya maju. Rusia senang catur, caturnya maju. Biasanya kalau masyarakat mencintai olahraga tertentu biasanya timnya bagus. Nah, jadi Indonesia apa yang kurang," tuturnya.
Bambang juga menyoroti perbedaan prestasi sepakbola Indonesia dengan sejumlah negara Asia seperti Jepang da Korea Selatan.