Giroud Dapat Tiket ke Qatar, Cemerlang di Laga-laga Krusial, Termasuk di Laga Milan vs RB Salzburg

"Saya pikir Giroud akan pergi ke Piala Dunia. Apakah dia starter atau tidak, ketika dia masuk misalnya, dia bisa membuat perbedaan".

"Ini juga wacana teknis: dia adalah pemain dengan profil yang berbeda. Yang jelas, dia akan sangat berguna di lapangan," tulisnya.

"Dia memang sudah berusia 36 tahun, tapi terlihat masih muda. Dia mengejutkan semua orang, baik tahun lalu maupun musim ini".

"Selain sangat produktif di depan gawang lawan, dia juga bisa menjadi model pantuan para pemain lain. Dia sangat cerdas, dan profesional. Dia sangat pantas ke piala dunia," tulis Baresi.

Duel di San Siro ini berlangsung seru sejak menit pertama.
Salzburg sebenarnya lebih mendominasi permainan dengan penguasaan bola 51 persen. Namun, Rossoneri jauh lebih efektif.

Menit ke-14, tuan rumah membuka pesta golnya.

Sepak pojok Sandro Tonaldi disambut dengan tandukan Giroud yang menjebol gawang lawan.

Gol kedua terjadi saat babak kedua baru berlangsung satu menit.

Rade Krunic sukses menyundul bola hasil pantulan dari Giroud untuk kembali menggetarkan gawang Kiper Phillip Kohn.

Menit ke-57, Giroud mengemas gol keduanya. Bermula dari aksi Rafael Leao yang menuysuk dari sektor sisi kiri. Dia melepaskan umpan lambung ke mulut gawang.

Giroud dengan gesit memanfaatkan kemelut untuk membobol gawang lawan.

Di menit ke-90+1, Giroud menutup aksi sempurnanya dengan sebuah assists untuk gol Junior Messias yang memastikan kemenangan Milan 4-0.

Usai laga, Giroud pun didapuk sebagai man of the match. Apresiasi yang sangat pantas.

"Dia menunjukkan permainan yang fantastis dengan dua gol dan dua assist. Di darat atau di udara dia selalu terlibat," demikian komentar panelis pakar di situs UEFA.

Ditanya tentang kansnya ikut Piala Dunia 2022, Giroud memilih bersikap pasrah.