Liga Inggris
Tiga Hal Jadi Sorotan Usai Laga Liga Premier Akhir Pekan Lalu, Termasuk Pudarnya Keangkeran Anfield
Tiga hal jadi sorotan di Liga Premier akhir pekan lalu saat Arsenal dan Manchester City masih tetap di atas klasemen.
TRIBUNNEWS.COM- Tiga hal jadi sorotan di Liga Premier akhir pekan lalu saat Arsenal dan Manchester City masih tetap di atas klasemen.
Perburuan gelar juara Liga Premier masih ketat setelah pada akhir pekan semua tim dari lima teratas sama-sama meraih kemenangan.
Kekalahan terbaru Liverpool di Liga Premier dengan skor 1-2 di kandang dari Leeds United, membuat The Reds kini tertinggal delapan poin dengan tim yang ada di empat besar.
Chelsea menjadi tim yang kalah lainnya pada akhir pekan lalu saat Graham Potter dihancurkan 1-4 oleh Brighton.
Dikutip dari AFP Sport, berikut tiga poin yang jadi sorotan dari laga Liga Premier pada akhir pekan lalu:
Anfield Tak Lagi Angker
Stadion Anfield tidak lagi angker bagi tim lawan. Tidak ada lagi kenyamanan bermain di kandang untuk Liverpool, Terlepas dari kesulitan Liverpool musim ini.
Rekor membanggakan Liverpool karena tidak terkalahkan di kandang di Liga Premier di depan para penggemar selama lebih dari lima tahun runtuh setelah Kemenangan Leeds United dengan skor 2-1 pada hari Sabtu.
Leeds United tiba di Anfield dengan manajer Jesse Marsch mempertahankan pekerjaannya setelah delapan pertandingan tanpa kemenangan sehingga membuat mereka terancam degradasi.
Tekad Leeds United untuk memperjuangkan bos mereka jelas dari para pemainnya yang berlari 11 kilometer lebih banyak dari para pemain Liverpool.
Kekalahan mengejutkan Liverpool merangkum kekurangan Liverpool pada musim ini.

Leeds mendapat hadiah gol pembuka melalui kesalahan Joe Gomez dan penyelesaian yang sia-sia dari Darwin Nunez.
Tapi bos The Reds Jurgen Klopp paling kesal dengan pertahanan yang lemah yang memungkinkan Crysencio Summerville untuk mencetak gol kemenangan pada menit ke-89.
Klopp sekali lagi menunjuk pada cedera pemain dan jadwal pertandingan yang berat.
The Reds juga jelas menderita setelah kampanye 63 pertandingan musim lalu ketika mereka nyaris mencapai empat kali lipat yang belum pernah terjadi sebelumnya.