Liga Inggris
Awas, Ancaman Ivan Toney! Chelsea Harus Benar-benar Mewaspadai Ancaman Striker Brentford
Chelsea harus benar-benar mewaspadai ancaman Ivan Toney. Dia sedang dalam performa terbaik, setelah membukukan delapan gol dan 2 asis.
TRIBUNNEWS.COM- Chelsea harus benar-benar mewaspadai ancaman Ivan Toney.
Striker Brentford Ivan Toney ini sedang dalam performa terbaik, setelah membukukan delapan gol, dan dua assists di Liga Primer sejauh ini.
Di laga terakhir, striker berusia 26 tahun Ivan Toney mencetak dua gol yang membawa kemenangan Brentford atas Aston Villa 2-0.
Selain dikenal kuat, dan cepat, Toney juga punya kedua kaki yang sama berbahayanya.
Sejauh ini, dia telah mencetak tujuh gol dengan kaki kanannya, serta satu gol melalui kaki kirinya.
Eksekusi bola matinya juga membahayakan.
Empat gol sudah lahir dari bola mati dengan satu lewat tendangan bebas, dan tiga lain melalui titik putih.
Absennya Thiago Silva, Reece James, dan N'golo Kante, bisa jadi membuat Toney makin leluasa bergerak di laga dini hari nanti.
Baca juga: Brentford vs Chelsea: Sihir Potter, Chelsea Era Graham Potter Belum Terkalahkan, Waspadai Ivan Toney
Chelsea Era Potter Belum Terkalahkan
Graham Potter bersiap merumuskan lagi jampi-jampi sihirnya saat Chelsea mendatangi markas Brentford, Stadion Gtech Community dalam pekan ke-12 Liga Primer di Middlesex, Kamis (20/10) dini hari nanti.
Sejak menukangi Chelsea 40 hari lalu, Graham Potter sukses membawa Chelsea tak terkalahkan dengan catatan menang lima kali, dan seri satu kali.
Hasil imbang terjadi dalam debut Graham Potter saat Chelsea ditahan Salzburg 1-1 dalam lanjutan Liga Champions (15/9).
Setelah itu, Graham Potter membawa Chelsea menyapu bersih kemenangan di lima laga, tiga di Liga Primer, dan dua di Liga Champions.
Dahsyatnya lagi, empat laga terakhir mereka mengemas clean sheet.
Selain membawa tim jadi lebih baik, Potter juga dinilai bisa mengoptimalkan potensi para pemain. Salah satu yang paling kentara adalah Mason Mount.
Di era pelatih sebelumnya, Mason Mount, gelandang serba-bisa ini kesulitan mendapatkan performa terbaiknya, hingga tak masuk sebagai starter reguler.
Setelah kedatangan Potters, Mount seperti dilahirkan kembali. Kontrobusi pemain berusia 23 tahun ini meningkat tajam.
Ia memberikan dua assist saat Chelsea menggebuk Wolves 3-0 (6/10), dan ketika The Blues menekuk AC Milan 0-2 (11/10).
Dan Mount mencetak brace saat Chelsea mengalahkan Aston Villa 0-2 dalam laga terakhir (16/10) lalu. Itulah gol pertamanya musim ini.
Gol pertamanya berasal dari tendangan voli terukur ke sudut gawang, setelah memanfaatkan kesalahan Tyrone Mings.
Sedang gol yang kedua berupa tendangan bebas brilian yang menobatkan Mount sebagai man of the match dalam laga di Villa Park tersebut.
Gol brilian itu dicetak di hadapan pelatih Inggris, Gareth Southgate yang menyaksikan laga di tribun. Dan itu membuka peluangnya untuk mendapatkan tempat di skuat timnas Inggris di Piala Dunia Qatar bulan depan.
"Tentu saja kamu pasti tak ingin melalui awal musim dengan penantian gol yang lama. Itu yang terjadi musim lalu. Tapi kini, saya sudah bisa melewati itu," kata Mount lega.
Potter pun memuji perkembangan Mount sejauh ini. "Dia bekerja sangat keras untuk tim. Dia punya kualitas, punya kemampuan untuk mencetak gol dan assist," kata Potter.
"Begitu dia masuk ke ruang yang kami inginkan, dia memiliki kualitas untuk mengeksekusi dan Anda melihatnya hari ini," kata sang pelatih.
Berkat tiga kemenangan beruntun, Chelsea saat ini melesat ke peringkat empat dengan 19 poin dari sembilan laga. Terpaut empat poin dari Tottenham di posisi tiga yang sudah sepuluh kali bermain.
Jika bisa menang lagi di laga ini, Potter akan menyamai pencapaian empat arsitek terdahulu, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Guus Hiddink, dan Maurizio Sarri.
Keempatnya sebelumnya mengukir rekor meraup empat kemenangan beruntun The Blues di awal masa kepelatihan.
Sayangnya, di laga ini Potter mendapat pukulan berat setelah harus kehilangan dua pemain andalan di lini pertahanan --yang selama ini jadi kekuatan utamanya.
Reece James harus istirahat beberapa pekan setelah cedera saat melawan AC Milan. Demikian juga Thiago Silva cedera hastring ringan, dan harus istirahat beberapa hari.
Wesley Fofana, dan juga N'Golo Kante masih belum bisa dimainkan lantaran belum pulih dari cedera.
Di sisi lain, tuan rumah Brentford sedang dalam fase kebangkitan.
Setelah melakoni tiga laga tanpa kemenangan, di mana mereka hanya bisa meraih satu poin, pasukan asuhan Thomas Frank ini akhirnya meraih kemenangan 2-0 atas Brighton di laga terakhir.
Kedua gol diborong Ivan Toney. Sebuah kemenangan krusial yang membuat mereka tetap bertahan di posisi sepuluh besar.
Di laga ini, Frank kehilangan dua pemain andalannya, Thomas Strakosha, dan Aaron Hickey yang sama-sama cedera engkel.
Demikian juga Christian Norgaard yang masih bermasalah dengan tendon Achilles-nya.
Duel ini juga menjadi kesempatan Chelsea untuk menuntut balas. Enam bulan lalu, saat masih ditukangi Tuchel, mereka dipermalukan tim berjuluk The Bees ini 1-4 di Stamford Bridge.
Kini, di bawah jampi-jampi sihir Potter, The Blues siap membalas denam. (Tribunnews/den)
Live on
Video
Kamis (20/10) Pukul 01.30 WIB