Erick Thohir Sebut Ada Lima Rencana FIFA Atasi Persoalan Sepak Bola Indonesia
Erick Thohir menjelaskan, FIFA memberikan alternatif untuk menyelesaikan persoalan sepak bola di Indonesia, dan sanksi bukanlah pilihan.
Dengan sosialisasi dan peran serta supporter dan klub sepak bola, diharapkan ekosistem sepak bola Indonesia bisa lebih baik.
Baca juga: Ikut Soroti Jadwal Liga 1 Terlalu Malam, FIFA Beri Saran soal Jam Kick-off Ideal
Bayangkan kalau Indonesia kena sanksi 5-8 tahun, sepak bola Indonesia mungkin akan rubuh.
"Inilah kita jaga kenapa semua stakeholder harus sama-sama mau bertransformasi, itu baru point nomor 3. Supporter harus masuk data base, harus terlibat, klub-klub pemilik juga harus terlibat,” tutur Erick.
Keempat, mengatur jadwal pertandingan. FIFA melihat, bahwa jadwal pertandingan harus sudah selesai dilakukan pada saat transportasi publik masih beroperasi.
Sebab kalau sudah tidak ada kendaraan umum pada saat pertandingan usai, maka akan menimbulkan kerumunan sehingga memicu perseteruan.
Erick yang juga berlatar belakang media, menyadari hal ini tidak terlalu menguntungkan bagi televisi karena pertandingan bola yang menyedot banyak penonton, tidak bisa tayang di prime time. “Mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak,” katanya.
Poin terakhir, kelima adalah soal pendampingan ahli untuk transformasi sepak bola di tanah air ini.
Baca juga: Erick Thohir: 18 Oktober, Presiden FIFA ke Indonesia Kawal Transformasi Sepakbola Nasional
Erick menjelaskan, "Tim transformasi yang akan dibentuk itu nanti akan dibicarakan antara Presiden FIFA dan Presiden Jokowi di mana Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada tanggal 18 Oktober," paparnya.