Selasa, 7 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Komdis PSSI Salahkan Sosok Ini Soal Pintu Stadion Kanjuruhan yang Tertutup Saat Massa Menumpuk 

Pihak PSSI, lewat Erwin menunjuk satu sosok sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas tak terbukanya pintu-pintu Stadion Kanjuruhan Malang

SURYA/PURWANTO
Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 13 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Sejumlah saksi mata mengatakan, pintu tribun ini menjadi saksi bisu banyaknya korban suporter Aremania yang meninggal dunia usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. SURYA/PURWANTO 

"Itu kejadiannya di tribune selatan gate 10-11-12-13," kata Erwin Tobing.

"Harusnya itu bisa dibuka. Itu kan tribune isinya ribuan, berlantai tinggi, dan ruang geraknya sempit."

Baca juga: FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata di Stadion, Ini Alasan Kepolisian Menembakkannya ke Tribun

"Lalu (suporter) saling berebut masuk ke satu tempat pintu keluar, udah penuh tapi masuk terus. Sementara, pintu yang di bawah tidak terbuka."

"Akhirnya terjadilah penumpukan dan (di atas) ada asap," tambahnya.

Erwin tak segan mengatakan kejadian ini merupakan tanggung jawab pihak panitia pelaksana terutama sang ketua, yakni Abdul Haris.

Sebab, ia sudah melakukan konfirmasi kepada pihak pengelola gedung terkait proses buka tutup pintu keluar ini.

Menurut pengakuan pihak pengelola gedung, semua kunci dari setiap pintu yang ada di sekitar stadion telah diberikan kepada para panitia.

"Itulah, kita tanya ke pengelola gedung dia bilang setiap event kunci diberikan ke pantia."

"Panitianya Abdul Haris," jelas Erwin.

Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 13 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Sejumlah saksi mata mengatakan, pintu tribun ini menjadi saksi bisu banyaknya korban suporter Aremania yang meninggal dunia usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. SURYA/PURWANTO
Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 13 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Sejumlah saksi mata mengatakan, pintu tribun ini menjadi saksi bisu banyaknya korban suporter Aremania yang meninggal dunia usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Erwin melanjutkan bahwa Abdul Haris sudah mulai kehilangan kewaspadaannya sebagai ketua panitia pelaksana sebuah pertandingan.

Sebab, Abdul Haris diketahui sudah lama menjabat di posisi tersebut dan saat ini sebuah hal yang tak diinginkan justru terjadi.

"Siapa yang pegang? security officer steward. Kenapa gak dibuka? ini kelalaian."

"Mereka (suporter) turun gak bisa naik lagi karena orang sudah turun bertimpa-timpa, gelap dan ada asap. Itulah penyebab terjadi penumpukan massa."

"Kita liat video beredar bagaimana pintu tidak terbuka. Saya katakan kalau panpel ini anggap tugas rutin, kewaspadaanya hilang."

"Saya liat itu, dia rutin, sudah lama sebagai ketua pelaksana sehingga tidak waspada."

"Harusnya cek ini pintu harus dibuka, kalo ada kejadian harus dibuka," tutup Erwin.

Kini, PSSI pun sudah memberikan hukuman terhadap kelalaian yang dilakukan oleh Abdul Haris.

Ia dijatuhi hukuman oleh PSSI berupa larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola Indonesia yang berlaku seumur hidup. (M Hadi Fathoni/SuperBall)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved