Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Sosok Akhmad Hadian Lukita, Dirut PT LIB yang Tetapkan Laga Arema vs Persebaya Malam Hari
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita sangat menyesalkan peristiwa kerusuhan besar usai pertandingan Arema FC vs Persebaya
Surat tersebut ditandatangani oleh Dirut PT LIB, Akhamd Hadian Lukita.
Diketahui, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Liga 1 BRI antara Arema FC vs Persebaya.
Pada update terbaru, korban meninggal dunia mencapai 130 orang dan korban luka-luka sebanyak 191 orang.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo.
“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).

Sementara terkait penyebab kerusuhan bisa terjadi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan motif para suporter Arema FC turun ke lapangan dengan maksud berusaha mencari pemain official Arema FC.
“Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya),” jelasnya.
Merangseknya suporter Arema FC ke dalam lapangan membuat petugas keamanan melakukan upaya-upaya pencegahan.
Salah satunya dengan menembakkan gas air mata.
“Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata.”
“Karena sudah tragis dan sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil,” kata Nico.
Baca juga: Nonton Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Pasutri Meninggal, Anaknya Selamat Kini Yatim Piatu
Menurut Nico, ada sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan dari total 40 ribu orang yang hadir menonton.
“Hanya sebagian 3.000-an yang turun ke lapangan sedangkan yang lain tetap di tribun stadion,” ujarnya.
Sementara terkait tindakan penembakan gas air mata, Nico mengungkapkan dalam rangka merespon terhadap kelakuan suporter.
“Semua ini ada sebab akibatnya, kami akan menindaklanjuti dan sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa kita akan melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi tragedi lagi,” kata Nico.
(Tribunnews.com/Safira, Yohanes Liestyo Poerwoto) (BolaSportcom/Mukhammad Najmul Ula)(Surya Malang)(YouTube Kompas TV)