Liga 1
Perintahkan secara Langsung PSSI untuk Hentikan Liga 1, Jokowi: Saya Harap Ini Tragedi Terakhir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas meminta Kompetisi Liga 1 2022 dihentikan setelah tragedi di laga Arema vs Persebaya.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas meminta Kompetisi Liga 1 2022 dihentikan setelah tragedi di laga Arema vs Persebaya yang terjadi Sabtu (1/10/202).
Diketahui, korban jiwa terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang awalnya 129 orang kini bertambah mencapai 153 orang.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih menunggu laporan resmi dari Malang terkait korban jiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: YLBHI: 153 Korban Jiwa di Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Negara Harus Bertanggung Jawab
Dalam konferensi pers resmi, Jokowi langsung memberikan perintah pada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), untuk menghentikan laga dan mengusut tuntas kasus tersebut.
Jokowi juga meminta PSSI untuk mengevaluasi dan memperbaiki prosedur pengalaman terkait pertandingan di Liga 1.
"Saya perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan sepak bola dan prosedur pengamanan penyelengaraannya," ucap Jokowi dalam video yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, pada Minggu pagi.
"Khusus Kapolir saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini."
"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengalaman dilakukan."
"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air," tegas Jokowi.
"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaaan seperti ini di masa yang akan datang"
"Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," tutup Jokowi.
Baca juga: Buntut Tragedi Laga Arema vs Persebaya, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan hingga Kasus Diusut Tuntas
Kronologi
Kerusuhan terjadi setelah Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Sejumlah oknum pendukung tuan rumah yang kecewa mulai memasuki Stadion Kanjuruhan begitu laga selesai.
Sejumlah kerusakan pun terjadi. Beberapa sarana dan prasarana seperti pagar stadion hingga kursi pun mengalami perusakan.