Sabtu, 4 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Cerita Penonton Laga Arema FC vs Persebaya yang Berujung Rusuh: Titik Terendah Saya Menjadi Suporter

Cerita Aremania yang menonton laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang berujung rusuh dan membuat ratusan orang meninggal dunia.

SURYA/PURWANTO
Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Inilah cerita seorang Aremania yang menonton langsung kronologi kerusuhan setelah laga Arema FC vs Persebaya. 

"Dan selama saya jadi suporter Arema. Saya dikenalkan Arema oleh orangtua saya saat tahun 2007 hingga saat ini."

"Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang suporter."

"Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini," ungkap Rezqi.

Rezqi menegaskan, apa yang ia sampaikan adalah apa yang ia lihat dan alami sendiri.

"Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, di sini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi."

"Saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini."

"Dan semoga kejadian ini adalah yang terakhir di semua cabang olahraga dan hiburan, khususnya di sepakbola," pungkas Rezqi.

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)

129 Orang Dilaporkan Tewas

Sementara itu diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, insiden kerusuhan di tersebut membuat ratusan korban jiwa meninggal.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.

Korban berasal dari suporter hingga anggota POLRI.

“Telah meninggal 127 orang, 2 di antaranya anggota POLRI."

"Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meninggal di rumah sakit pada proses penolongan,” Jelas Irjen Nico Afinta, dikutip dari Surya.co.id.

Dalam laporan terbaru, 129 orang dinyatakan meninggal.

Selain korban meninggal, terdapat jumlah suporter yang mengalami luka-luka.

Dikabarkan ada 180 orang yang mengalami luka-luka.

Dan saat ini, para korban sedang dalam proses perawatan di rumah sakit sekitar.

“Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," pungkas Irjen Nico Afinta.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Surya.co.id/Abdullah Faqih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved