Liga Inggris
Liga Inggris: Kutukan Mikel Arteta & Misi Arsenal Rebut Puncak Klasemen dari Manchester City
Laga melawan Brentford akan menjadi momen Arteta mematahkan kutukannya sendiri, sekaligus membawa Arsenal merebut puncak dari tangan Manchester City.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal dijadwalkan akan menghadapi Brentford pada pekan ketujuh Liga Inggris, Minggu (18/9/2022) pukul 18.00 WIB.
Bertanding di markas Brentford, sorotan menarik mewarnai kondisi Arsenal dalam menatap laga krusial tersebut.
Sorotan pertama tentu tertuju pada sosok Mikel Arteta yang tak lain berstatus sebagai pelatih Arsenal saat ini.
Baca juga: Brentford vs Arsenal, Mikel Arteta Belajar dari Kekalahan The Gunners Musim Lalu
Arteta secara menawan mampu membawa Arsenal menyapu bersih lima laga awal musim ini dengan catatan kemenangan.
Sebelum akhirnya catatan itu dihentikan Manchester United, dimana Arsenal kalah dengan skor 3-1 pada laga melawan Setan Merah.
Terlepas dari kekalahan tersebut, Arteta tetap layak mendapatkan apresiasi lebih lantaran mampu membawa timnya bermain sempurna pada bulan Agustus lalu.
Hingga pada akhirnya, Arteta dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga Inggris edisi bulan Agustus lalu.
Kutukan Manajer Terbaik Bulanan Bagi Mikel Arteta di Liga Inggris
Hanya saja, ada rasa was-was yang barangkali dirasakan para penggemar Arteta setelah pelatihnya tersebut mendapatkan penghargaan pelatih terbaik.
Hal ini mengingat tren performa Arsenal kerapkali anjlok setelah Arteta mendapatkan penghargaan yang sama pada musim-musim sebelumnya.
Sebagaimana misal pada bulan September 2021 lalu, Arteta memenangkan penghargaan tersebut setelah meraih tiga kemenangan beruntun.
Hanya saja performa Arsenal setelah momen tersebut tergolong mengalami penurunan lagi.
Arsenal secara tak terduga harus bermain imbang dalam dua laga beruntun setelah Arteta meraih penghargaan tersebut.
Meskipun sempat bangkit pada dua laga berikutnya dengan meraih kemenangan, performa Arsenal tak sekonsisten pada bulan sebelumnya.
Kejadian yang sama kembali terjadi saat Arteta meraih penghargaan pelatih terbaik bulan Maret lalu.
