Liga Italia
Bos Milan Soal Leao: Tak Ada Pemain yang Tak Bisa Dijual Kalau Soal Duit, Peluh Pobega Mulai Berbuah
Maldini juga tak bisa memberikan jaminan kalau Rafael Leao akan bertahan di San Siro. Kalau terkait duit, tak ada pemain berstatus non-transferable
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Tawaran informal yang dibicarakan Maldini adalah hasil kerja agen Rafael Leao, Jorge Mendes, yang banyak berbicara dengan Chelsea pada akhir Agustus.
"Dan bagian di mana Maldini mengakui kalau Leao bisa saja pergi tentu saja dimotivasi oleh kesadaran kalau Milan tak lagi bisa membendung tawaran luar biasa yang datang dari klub-klub kaya Liga Inggris Premier League," tulis ulasan La Gazzetta dello Sport terkait pernyataan Paolo Maldini tersebut.
Diketahui, belakangan bukan hanya Chelsea, Manchester City disebut-sebut berminat memboyong Rafael Leao sebagai ganti Raheem Sterling yang hengkang ke The Blues.
Bursa transfer Januari akan sangat penting untuk memahami seperti apa masa depan Leao, karena Maldini sangat bertaruh pada keinginan sang pemain untuk bertahan di klub.
Peluh Pobega Mulai Berbuah di Rossoneri

Kemenangan meyakinkan AC Milan atas Dinamo Zagreb 3-1 pada laga matchday kedua grup E Liga Champions 2022, Kamis (15/9/2022) dini hari menjadi momen istimewa bagi gelandang rossoneri, Tommaso Pebega.
Pada laga itu, Tommaso Pobega mencetak gol pertama di AC Milan. Lebih membanggakan, gol perdana itu lahir di kandang sendiri, San Siro, di ajang seprestisius Liga Champions.
MilanNews mengulas gol pertama Tommaso Pobega bagi Milan adalah buah kerja keras sang pemain dalam upaya adaptasi dan integrasinya ke dalam skuat rossoneri.
"Secara umum, (gol Pobega) adalah hasil dari perencanaan Milan yang efektif dalam beberapa tahun terakhir," tulis ulasan tersebut.
Gol pertama Pobega bagi AC Milan itu lahir hanya dalam penampilan keduanya di Liga Champions, efek instan yang hanya bisa dibanggakan oleh sedikit orang.
Pobega berbicara kepada Milan TV setelah pertandingan untuk menggambarkan betapa emosionalnya gol tersebut baginya.
“Saya pikir gol pertama di San Siro tidak akan pernah terlupakan, apalagi jika dalam kompetisi seperti ini. Saya pikir saya akan selalu mengingatnya. Sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata,” kata Tommaso Pobega.
Wajar jika Pobega begitu emosional. Dia harus berpeluh hebat untuk bisa tampil bersama skuad Rossoneri.
Selama bertahun-tahun, sang pemain dilempar ke sana-sini demi mendapat jam terbang dan pengalaman bermain.
Dia sempat dipinjamkan ke Ternana di Serie C, kemudian ke Pordenone di Serie B sebelum bergabung dengan Spezia dan Torino di Serie A.