Selasa, 30 September 2025

Liga Champions

Graham Potter Ingin Taktik Fleksibel, Menyerang dengan Penguasaan Bola yang Dominan, Begini Katanya

Pelatih baru Chelsea, Graham Potter menginginkan taktik fleksibel. Taktik fleksibel Chelsea yang dimaksud adalah bisa menyerang dengan dominan.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Ben Stansall / AFP
Manajer Graham Potter saat bertepuk tangan. Pelatih baru Chelsea, Graham Potter menginginkan taktik fleksibel. Taktik fleksibel Chelsea yang dimaksud Graham Potter adalah bisa menyerang dengan penguasaan bola yang dominan. Syaratnya, kata Graham Potter adalah pemain harus berani. 

Chelsea duduk di urutan keenam di Liga Premier setelah awal musim yang mengecewakan, dan kalah 1-0 dalam pertandingan pembukaan Liga Champions dari Dinamo Zagreb.

Graham Potter yang juga pernah bekerja di klub Swedia Ostersunds dan Swansea City, membawa Brighton finis di peringkat 15, 16, dan sembilan di Liga Inggris setelah bergabung dengan klub tersebut pada 2019.

Sebuah progres yang terlihat menjanjikan. Dan itu pula di antaranya yang membuat para petinggi Chelsea merekrutnya.

Tadinya, Graham Potter akan debut di laga kontra Fulham akhir pekan lalu.

Namun, laga ditunda sebagai penghormatan meninggalnya Rabu Elizabeth II. Demikian juga laga kontra Liverpool akhir pekan ini masih ditunda.

Sementara dia masih membiasakan diri dengan klub barunya, pria berusia 47 tahun ini memiliki banyak wajah familiar di sekelilingnya di tempat latihan Chelsea Cobham.

Selain bek kiri Marc Cucurella, yang juga meninggalkan Brighton ke Chelsea musim ini, Potter juga membawa asisten Billy Reid, pelatih tim utama Bjorn Hamberg dan Bruno, dan kepala rekrutmen Kyle Macauley dari Seagulls.

"Ini adalah awal dari periode yang sangat menarik, saya pikir," kata Potter kepada situs klub.

Saat di Brighton, dia dikenal telah membangun sepak bola yang menghibur. Pendekatan itu, katanya, akan diterapkan pula di Chelsea.

"Kami suka bermain dengan cara menyerang, cara yang seimbang, dan pemain harus merasa bebas untuk membuat keputusan dan mengekspresikan diri mereka sendiri," ujar Potter.

Lebih jauh, dia merumuskan filosofinya dalam membangun tim.

"Ini tentang menang, menciptakan tim yang bersaing, jujur ​​dan bekerja sama, ini adalah kombinasi antara sepak bola dan nilai-nilai kemanusiaan," katanya.

"Anda harus memahami mereka adalah manusia terlebih dahulu, yang penting adalah memahami mereka, apa yang memotivasi mereka dan seperti apa mereka sebagai manusia.

Dari situ Anda mencapai titik temu dan membangun hubungan, berkomunikasi setiap hari, membangun rasa hormat, kepercayaan, dan kejujuran," ujar Potter melanjutkan.

Bagaimana filosofi itu diterapkan akan menjadi hal yang menarik untuk ditunggu. Menarik juga untuk melihat formasi yang akan diturunkan dalam debutnya ini.

Halaman
123
Sumber: Super Skor
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan