Liga 1
BRI Liga 1 Kembali Makan Korban, Kini Giliran Pelatih Eduardo Almeida yang Dipecat Arema FC
BRI Liga 1 kembali memakan korban, giliran pelatih Eduardo Almeida dipecat Arema FC. Sudah ada enam pelatih yang mengundurkan diri hingga dipecat.
"Hal tersebut membuat saya menghubungi para bos karena desakan dari istri saya adalah hal yang paling terpenting," kata Jacksen yang dikutip dari persissolo.id.
Meski menyatakan mundur dari kursi kepelatihan, Jacksen tetap akan menjadi bagian dari Persis karena masih terikat kontrak bersama manajemen.
Baginya akan banyak hal yang bisa ia bantu untuk pengembangan Persis, salah satunya pada pengembangan pemain muda.
4. Sergio Alexandre (PSIS Semarang)
PSIS Semarang memberhentikan Sergio Alexandre dari posisi pelatih kepala tim, Rabu (24/8/2022).
Pemecatan Sergio Alexandre berdasarkan evaluasi yang diambil oleh manajemen PSIS Semarang pasca-laga lawan Persebaya.
“Per hari ini, posisi Sergio Alexandre sebagai pelatih kepala PSIS telah resmi kami berhentikan dengan alasan hasil buruk dan permainan yang belum sesuai ekspektasi dalam enam laga awal BRI Liga 1 musim ini."
“Ini merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh manajemen klub. Demi kebaikan klub PSIS kedepannya,” ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi, dikutip dari situs resmi klub psis.co.id, Rabu (24/82022).
Untuk sementara, caretaker akan dipegang oleh asisten pelatih Achmad Resal yang dibantu beberapa staff kepelatihan lainnya.
“Sambil kami cari pelatih kepala baru, untuk sementara tim akan dipegang coach Resal yang dibantu staff kepelatihan lainnya,” kata Yoyok Sukawi.
5. Dejan Antonic (PS Barito Putera)
PS Barito Putera mengakhiri kerjasama dengan pelatih kepala mereka Dejan Antonic, Kamis sore (25/8/2022).
Berakhirnya kerjasama ini, tidak lepas dari menurunnya penampilan klub berjuluk Laskar Antasari tersebut di lima laga awal pada kompetisi BRI Liga 1 2022.
Riski pora dan kawan-kawan hanya meraih satu kemenangan dan menelan empat kekalahan.
Manager PS Barito Putera, Ikhsan Kamil menjelaskan, berakhirnya kerjasama Laskar Antasari dengan Dejan merupakan kesepakatan dari kedua belah pihak, lantaran persoalan prestasi.