Liga Inggris
Thomas Tuchel Berharap Chelsea Lawan Leeds United Fantastis Lagi Seperti Musim Lalu, Begini Katanya
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel masih belum lupa bagaimana serunya bertanding kontra Leeds United musim lalu. Tuchel pun bersiap.
Musim pertamanya jauh dari mengesankan dimana dia hanya mengemas tujuh gol. Pun musim lalu, dengan hanya menyumbang enam gol.
Tapi kini, di bawah asuhan pelatih anyar asal Amerika Serikat, Jesse Marsch, Rodrigo seperti menemukan kehebatannya dalam mencetak gol.
Dengan kepindahan Raphina ke Barcelona, maka peran, dan Rodrigo pun jadi lebih terasa, dan dibutuhkan.
Motivasinya semakin berlipat setelah Marsch mengalungkan ban kapten di lengannya.
"Dia pantas memakai ban kapten. Dia pantas memimpin di lapangan, mengambil eksekusi penalti, dan juga memimpin serangan. Dia siap bermain di level tertingginya," kata Marsch membanggakan andalam barunya ini.
"Saya tak kaget dia cemerlang di awal musim ini. Pasalnya, Rodrigo sudah tampil luar biasa sejak pra-musim lalu. Dia cetak gol ke gawang Palace, tiga gol ke gawang Cagliari, dan sekarang tiga gol dalam dua laga," kata Marsch.
"Itu merupakan hasil dari adaptasi dia dengan tim. Saya hanya memberinya kepercayaan lebih. Dia memang punya potensi sangat bagus. Kerja saya jauh lebih mudah dengan kehadirannya," ujar pelatih berusia 48 tahun ini.
Rodrigo punya potensi besar untuk menyulitkan The Blues. Duel ini juga akan menguji seberapa tajam sebenarnya dia, mengingat lawan yang dihadapinya sekarang adalah tim dengan pertahanan kuat.
Ditinggalkan oleh Antonio Rudiger, dan Andreas Christensen, pelatih Thomas Tuchel mendatangkan Kalidou Koulibaly, dan mengikat Cesar Azpilicueta dengan kontrak tambahan.
Dua bek senior ini ditambah dengan Thiago Silva di jantung pertahanan dalam format tiga bek, sudah terbukti ketangguhannya.
The Blues clean sheet dalam kemenangan 1-0 atas Everton, dan imbang 2-2 kontra Tottenham Hotspur.
Spurs bahkan membutuhkan gol di perpanjangan waktu, menit ke-96 lewat Harry Kane untuk mencetak hasil imbang.
Yang jadi masalah bagi Chelsea adalah, mandulnya lini depan mereka. Tiga gol di awal musim ini semuanya lahir dari pemain yang bukan penyerang.
Masing-masing lewat Jorginho (penalti), Kalidou Koulibaly, dan Reece James.
Tumpulnya lini depan menjadi warisan dari musim lalu.
Musim lalu, Chelsea memang sukses mengemas enam poin dari Leeds: menang penalti menit terakhir di Stamford Bridge untuk membuat skor menjadi 3-2 dan kemenangan tandang 3-0 yang nyaman, tetapi hanya satu dari enam gol itu yang dicetak oleh penyerang.