Laga Pramusim
Virgil van Dijk Peringatkan Para Bek Liga Premier Terkait Ancaman dari Erling Haaland, Ini Bahayanya
Bek Liverpool, Virgil van Dijk berhasil mengunci pergerakan Erling Haaland dalam pertandingan laga Community Shield.
Awal yang menjanjikan, sepertinya. Namun, saat masuk laga kompetitif, hal itu ternyata belumlah cukup.
Di King Power kemarin, Haaland melakukan sebagian besar hal yang harus dilakukan seorang striker, kecuali mencetak gol.
Dia memang tak terlalu mengecewakan, tapi juga tak memuaskan untuk seorang striker yang dibeli seharga 51 juta euro dari Borussia Dortmund, dan dipenuhi aneka label pujian.
Dia misalnya melakukan pergerakan bagus untuk melewati Andrew Robertson.
Sayangnya, tendangan Haalad masih bisa ditepis Kiper Adrian.
Striker berusia 22 tahun ini juga sigap menyambut peluang hasil umpan silang.
Dia melejit mendahului empat bek Liverpool. Kans untuk mencetak gol kompetitif pertama sepertinya terbuka lebar.
Sayangnya, alih-alih menyundul, dia justru menjulurkan kakinya, seperti ingin mendemonstrasikan kehandalannya mencetak gol dengan pose berbeda.
Sayang, bola lepas dari jangkauan.
Haaland mengakhiri laga Community Shiled dengan 16 sentuhan.
Sebagai perbandingan, Phil Foden, dan Ilkay Gundogan yang masuk di babak kedua sebagai pemain pengganti, menorehkan 18 sentuhan.
Namun Haaland menyelesaikan dua operan kunci, dan jika dia melakukannya hanya dengan 16 sentuhan maka itu bukan pertanda buruk sama sekali.
Pep Guardiola pasti sangat tahu itu. Untuk konteksnya, hanya De Bruyne dengan empat operan kunci, dan Mohamed Salah dengan tiga umpan kunci, yang statistiknya lebih bagus dari Haaland kemarin.
Sang striker yang bermain full 90 menit, tampak seperti canggung, dan kerap kalah langkah dari duo bek Liverpool, Van Dijk, dan Joel Matip yang tampil kompak.
"Dia tampak seperti dalam pengaruh bayangan kebesaran Van Dijk," tulis seorang penonton di twitter dikutip lagi dari Sportbible.
"Dia seperti gugup," tulis yang lainnya.