Liga Spanyol
Profil Raphinha, Rekrutan Anyar Chelsea yang Nyaris Jadi Tukang Potong Rambut
Chelsea menjadi yang terdepan untuk mengamankan jasa Raphinha, penggawa asal Brasil yang nyaris jadi tukang potong rambut.
Stade Rennais menjadi pelabuhan berikutnya bagi pemain yang mengandalkan kaki kiri ini.
Rennais menebus sang pemain dengan harga 21 juta Euro dan petualangannya di Prancis pun dimulai pada 2019 lalu.
Lagi-lagi kebersamaannya di klub asal Prancis itu tak berlangsung lama.
Kontribusi nyata Raphinha di Rennais menarik minat pelatih Leeds United, Marceloa Bielsa untuk memboyongnya ke Elland Road.
Setelah bernegosiasi, Leeds United memboyong sang pemain dengan harga 18 juta Euro.
Kini, berkat penampilan gemilangnya, Raphinha kian dekat ke Chelsea dan menjadi rekrutan pertama klub asal London itu.
Nyaris Jadi Tukang Potong Rambut
Seperti kebanyakan pemain Brasil lainnya, Raphinha mengenal sepak bola dari jalanan. Dia bukanlah pemain yang lahir dari lingkungan berada seperti Ricardo Kaka.
Kepada The Players Tribune, Raphinha menceritakan bagaimana dirinya menjadi sosok yang terombang-ambing ketika masih berusia 18 tahun.
Dia merasakan bagaimana getirnya mendapatkan banyak penolakan dari berbagai klub dengan alasan postur fisiknya yang tak mendukung.
"Ketika saya berusia 18 tahun, saya telah ditolak oleh banyak akademi, banyak sekali sampai saya sulit menghitungnya. Internacional, Gremio menjadi klub yang saya ingat," kisah Raphinha.
"Alasan penolakannya selalu sama ' Dia terlalu kecil, terlalu lemah, tidak punya kekuatan'. Itu seperti template untuk menolak pemain seperti kami," tegasnya.
Berbagai penolakan membuat Raphinha mengalami keterpurukan.
Bahkan dia sempat ingin memupus mimpinya menjadi pesepakbola profesional.
Namun dalam kondisi gelap gulita itu lah sosok Ibu memiliki peran krusial.