Liga 1
Pramusim Liga 1 2022: Ogah Main di Bandung, Persebaya Buka Opsi Cabut dari Grup Neraka
Persebaya Surabaya meminta PT LIB untuk meninjau venue pertandingan grup C turnamen pramusim Liga 1 untuk tak berlangsung di Bandung.
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya mengajukan permintaan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk meninjau kembali venue pertandingan turnamen pramusim Liga 1 2022 Grup C.
Sebagaimana yang diketahui, Grup C dihuni Persib, Persebaya Surabaya, Bali United dan Bhayangkara FC akan menggelar laga di Bandung.
Pihak Bajul Ijo meminta agar pertandingan tidak dilangsungkan di Bandung, mengacu berbagai pertimbangan sebagai indikatornya.
Salah satu yang menjadi alasannya ialah kedekatan pendukung Bajul Ijo, Bonek dengan Bobotoh yang merupakan pendukung setia Maung Bandung.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengonfirmasi jika timnya sudah mengirim surat ke PT LIB.
Baca juga: Grup Neraka Turnamen Pramusim Liga 1, Bali United Waspadai Persebaya & Persib Bandung
Baca juga: Bursa Transfer Persebaya, Bukan Simic, Aji Beri Bocoran Striker Baru Bajul Ijo, Andrade atau Silvio?

"Kami sudah mengirim surat ke PT LIB 31 Mei lalu untuk meninjau kembali venue Grup C karena bermain di Bandung," ungkap Yahya Alkatiri, dikutip dari Tribun Jatim.
Yahya mengkhawatirkan banyaknya adanya aksi 'bedol desa' dari Bonek yang away ke Kota Kembang. Entah itu dari Surabaya ataupun Bonek yang tersebar di beberapa wilayah.
Apalagi pertandingan yang akan berlangsung di Bandung selama fase grup berlangsung 10 hari.
Jika Bonek maupun Bonita bertahan di Bandung dalam kurun waktu tersebut, ditakutkan menimbulkan masalah baru.
"Kalau di Bandung bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung, aku gak bisa bayangin 10 hari. 10 hari di sana itu akan menimbulkan masalah Kamtibmas," jelasnya.
Manajer Bajul Ijo itu menghindari adanya singgungan maupun kekacauan yang imbasnya membuat Liga 1 ditunda.
"Kalau gelar pertandingan terus ada kekacauan, ini nanti Liganya yang akhirnya gak jalan," tambah Yahya Alkatiri.

Bajul Ijo bukannya tanpa solusi atas usulan tersebut.
Pertama, Bajul Ijo menyarankan agar Venue Grup C tidak dilangsungkan di Bandung.
"Mainkan di Surabaya atau sekalian dipindah ke luar Pulau Jawa, Samarinda misalnya, mengingat alasan Kamtibmas," jelasnya.