Kamis, 2 Oktober 2025

Super Pandit

Nasib Buruk Isco di Real Madrid: Korban Jahatnya Adaptasi Juru Taktik dengan Sepak Bola Modern

Saat bertahan tipikal pemain nomor 10 seperti Isco lebih banyak berjalan ketimbang melakukan mengejar bola hingga ke jantung pertahanan.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
JOSE JORDAN / AFP
Gelandang Real Madrid Spanyol Isco melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Copa del Rey (Piala Raja) antara Elche CF dan Real Madrid CF di stadion Martinez Valero di Elche pada 20 Januari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Karier Isco Alarcon di Real Madrid begitu meredup di tiga musim terakhir.

Bukan karena faktor cedera, namun menyoal adaptasi juru taktik Real Madrid dengan gaya bermain sepak bola modern.

Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti yang menjadi pelatih paling mengkilap Los Blancos, sama-sama menyingkirkan Isco dari sistem permainan yang mereka pakai.

Pemain asal Spanyol itu adalah tipikal pemain nomor 10 murni yang mengandalkan intelegensi dan kecerdasan dalam bermain.

Isco tak banyak melakukan pressing di lini tengah, etos kerja-nya pun hanya menonjol saat membantu penyerangan.

Isco Alarcon
Isco Alarcon (zimbio.com)

Baca juga: Bursa Transfer: Rudiger Resmi ke Real Madrid, Klopp Mulai Gerakan Senyap Telikung Incaran El Real

Baca juga: Cristiano Ronaldo Ingatkan Eks Rekannya di Real Madrid, 5 Gelar Liga Champions Saja Tak Cukup

Saat bertahan tipikal pemain nomor 10 seperti Isco lebih banyak berjalan ketimbang melakukan mengejar bola hingga ke jantung pertahanan.

Di sepak bola modern, kebutuhan akan gelandang box to box dengan kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya menjadi favorit para juru taktik elite untuk menerapkan sistem permainan terbaik.

Di Real Madrid, Isco menjadi gelandang yang paling sedikit mendapatkan menit bermain, yaitu hanya di angka 276 menit selama satu musim.

Nama Isco kalah bahkan kalah dengan Federico Falverde, Camavinga, dan Ceballos perihal kesempatan bermain.

Ya, seiring berjalannya waktu, semakin terbukti bahwa sepak bola telah berkembang lebih banyak, dan peran pemain nomor 10 mulai memudar dari permainan sepak bola modern.

Trequartista diberikan kepada pemain yang paling kreatif, mahir dalam hal membagi bola dan mencetak gol dari lini kedua.

Deco di Porto, Juan Riquelme di Villareal dan Mesut Ozil di Arsenal (Kepelatihan Wenger) adalah contoh paling nyata dari peran nomor 10 dalam sepak bola.

Sepak bola modern dan formasi barunya mengandalkan permainan gelandang bertipe box-to-box, yang bergerak naik turun selama 90 menit, dengan etos kerja dan stamina yang tinggi.

Pemain nomor 10 yang identik dengan kemalasannya dalam urusan bertahan membuat mereka tak lagi diistimewakan.

Manajer seperti Antonio Conte, Jurgen Klopp, dan Jose Mourinho lebih sering memilih gelandang dengan tipikal pekerja keras yang dapat diandalkan untuk menyerang dan bertahan.

BERTEMU LAGI- Jurgen Klopp dan Carlo Ancelotti akan bertemu lagi di laga final Liga Champions yang mempertemukan antara Liverpool dan Real Madrid di Paris pada Minggu (29/5/2022).
BERTEMU LAGI- Jurgen Klopp dan Carlo Ancelotti akan bertemu lagi di laga final Liga Champions yang mempertemukan antara Liverpool dan Real Madrid di Paris pada Minggu (29/5/2022). (GERARD JULIEN / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved