Super Pandit
Tampil Melejit di Liga Eropa, Shayne Pattynama Buat Shin Tae-yong Berseri & Ancam Pratama Arhan
Pemain yang sedang dalam proses naturalisasi bersama Timnas Indonesia itu sukses mengantar timnya, Viking FK bertengger di papan atas Liga Norwegia.
Asumsi tersebut dapat dilihat dari catatan assist Shayne Pattynama yang mencapai angka 5 dari 24 pertandingan bersama Viking FK.
Dari total 24 pertandingan yang ia jalani pada musim lalu, pemain berusia 24 tahun tersebut hanya tampil sebagai starter sebanyak tujuh kali.
Tak hanya handal dalam menyumbang assist, Shayne Pattynama juga mampu mencatatkan 2 gol bagi Viking FK meski berstatus sebagai pemain bek kiri dan jarang tampil dari menit awal.
Nampaknya, ia memang sengaja dijadikan juru taktik Viking FK untuk menjadi seorang super sub yang mampu menjadi pembeda saat dimainkan.

Baca juga: Meski Kalah dari Dmitry Bivol, Canelo Alvarez Tercatat Sebagai Petinju dengan Penghasilan Terbesar
Dilansir Sofascore, pemain berpostur 180 cm itu memiliki akurasi umpan mencapai 82 % per pertandingannya.
Atribut tersebutlah yang dibutuhkan Shin Tae-yong untuk mengusung sistem bermainnya di Timnas Indonesia yang mengandalkan kolektivitas.
Statistik bertahanan Shayne Pattynama juga begitu mencolok, per catatan Sofascore ia mampu menorehkan 0,8 tackle per pertandingan dan 0,4 intersep per pertandingan.
Shayne Pattynama sendiri baru bergabung bersama Viking FK di tahun 2021, artinya ia baru bermain satu musim bersama tim asal kota Stavanger tersebut dan langsung mengantar klubnya tampil di ajang Liga Konferensi Eropa 2022/2023.
Yang menjadi pertanyaan, apa yang dapat dimanfaatkan Shin Tae-yong dari seorang Shayne Pattynama?
Kedatangan Shayne Pattynama dapat menutup kelemahan Timnas Indonesia yang seringkali kebobolan pada bola-bola set piece.
Tinggi badannya yang mencapai 180 sentimeter dapat menutup kelemahan timnas tersebut.
Apalagi ditambah jam terbang mereka bermain menghadapi striker-striker tambun di eropa jelas menjadi poin plus sendiri yang dilirik Shin Tae-yong.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong yang bermain mengandalkan ball possesion dengan mengatur build up serangan dari lini belakang juga akan terbantu dengan peran Pattynama.
Kemampuan passing Pattynama yang di atas rata-rata pemain Indonesia akan mampu memberi kenyamanan timnas dalam melakukan progresi serangan dari belakang.

Baca juga: Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid - Turunkan Tensi Laga, Henderson Goda Mo Salah
Baca juga: Tak Perlu Pakai Balas Dendam, Jurgen Klopp Persilakan Mo Salah Bantai Real Madrid
Dengan lancarnya proses build up serangan, dengan begitu peran gelandang dan pemain depan timnas dapat lebih cair.