Jumat, 3 Oktober 2025

transfer pemain

Keputusan Kylian Mbappe di PSG Dipengaruhi Presiden Macron dan Juga Mantan Presiden Prancis Sarkozy

Ada tokoh besar di belakang keputusan Kylian Mbappe sehingga Mbappe membatalkan rencananya untuk bergabung dengan Real Madrid.

Penulis: Muhammad Barir
FRANCK FIFE / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bertepuk tangan saat penyerang Prancis Paris Saint-Germain Kylian Mbappe berjalan dengan kruk ke platform untuk upacara trofi setelah memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Prancis antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Saint-Etienne (ASSE) pada 24 Juli 2020, di Stade de France di Saint-Denis, di luar Paris. 

Setelah pertandingan berakhir, situasinya tidak berubah.

Meski diduga tersingkirnya PSG membuat sang pemain keluar dari keraguan, hal itu tak berpengaruh sedikit pun padanya.

Terlebih lagi, PSG merasa bahwa tuntutan pemain bintang mereka untuk mengubah bagian dari proyek tidak salah arah, dan Nasser Al Khelaifi mulai bekerja.

Sinyal Pertama Perjalanan Ibu Mbappe ke Qatar

Ibu Mbappe, Fayza Lamari melakukan perjalanan ke Doha pada akhir April.

Adalah Al Khelaifi yang menjadi dalang di balik semuanya, dia meyakinkan sang ibu untuk datang ke Qatar untuk menjelaskan proyek yang telah dia rancang untuk putranya.

Di kantor Parc des Princes, ada ungkapan yang banyak beredar akhir-akhir ini.

"Kami tahu bosnya gigih, tetapi ini merupakan pukulan yang luar biasa. Bukan syekh, dia di balik semua ini," komentar kantor, yang hingga Jumat sore tidak tahu apakah Mbappe tinggal atau pergi karena presiden telah menangani segala sesuatu dengan kebijaksanaan mutlak.

Masih dikutip dari Marca, setelah perjalanan ini PSG masih berharap Mbappe akan bertahan.

Le Parisien melangkah lebih jauh dan mengajukan beberapa angka di bulan Mei yang mulai bertambah sekarang: 50 juta euro bersih per musim dalam kontrak tiga tahun.

Negosiasi telah dilakukan dengan Al Khelaifi dan kelas berat Qatar lainnya.

Panggilan telepon Kylian Mbappe ke Florentino Perez pada Rabu malam

Sumber di sekitar pemain mengklaim bahwa tidak hanya ada pesan dari Mbappe kepada presiden Real Madrid Florentino Perez, tetapi ada juga panggilan telepon.

Dilaporkan oleh Marca pada Selasa lalu bahwa PSG optimis setelah bertemu dengan keluarga dan pada hari Jumat bahwa Real Madrid khawatir karena ibunya sebelumnya memberi tahu mereka bahwa pemain sedang memikirkannya.

Pada hari Sabtu, dilaporkan bahwa Mbappe telah memberi tahu Perez bahwa dia akan bertahan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved