Sabtu, 4 Oktober 2025

Super Pandit

Thomas Tuchel Medioker di Mata Jurgen Klopp, Liverpool Incar Trofi FA Cup dan Sepelekan Chelsea

Thomas Tuchel telah mengalami sepuluh kali kekalahan selama bertemu tim yang diasuh oleh Jurgen Klopp.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AFP/GLYN KIRK
Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp (kiri) dan pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel bereaksi selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley, London barat laut pada 27 Februari 2022. (Photo by Glyn KIRK / AFP) 

Di musim selanjutnya, The Reds sukses dibawanya tampil superior di Liga Champions hingga kembali melangkah ke babak final.

Tottenham Hotspur yang menjadi lawan dibuat tak berdaya, tim asuhan Pochettino berhasil Klopp kalahkan dengan skor meyakinkan 2-0 lewat sumbangan gol Mo Salah dan Divock Origi.

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp memberikan tepuk tangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 19 April 2022. - LIverpool menang 4-0 melawan Manchester United. (Photo by Oli SCARFF / AFP)
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp memberikan tepuk tangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 19 April 2022. - LIverpool menang 4-0 melawan Manchester United. (Photo by Oli SCARFF / AFP) (AFP/OLI SCARFF)

Baca juga: Gerrard Dituding Mencontek Gaya Klopp, Fans Perhatikan Hal Detail, Lihat Cara Lari Gerrard Saat Jeda

Dan raihan manis terakhir yang sukses Klopp berikan untuk Liverpool terjadi pada musim 2019/2020.

Liverpool menjalani musim paling luar biasa di liga dengan mengalami jumlah kekalahan yang dapat dihitung jari.

Mereka juga meninggalkan City di urutan kedua dengan selisih poin dua digit yang begitu jauh dan mustahil dikejar bahkan saat kompetisi masih menyisakan tujuh laga sisa.

Gelar Liga Primer Inggris pun berhasil mereka bawa pulang setelah 30 tahun lamanya tak masuk lemari prestasi di Anfield.

"Dia (Jurgen Klopp) akan dikenang selamanya oleh fans di Anfield, Klopp adalah orang yang harus dihormati berkat jasa-jasanya untuk Liverpool," Kata Gerrard, legenda hidup Liverpool dilansir ESPN.

Berhasil mencatatkan hasil istimewa untuk The Reds tak membuat eks pelatih Brussia Dortmund itu jumawa.

Dalam sebuah konferensi Pers, Klopp menyebut dirinya adalah The Normal One, dia tak merasa menjadi orang yang spesial walaupun telah memberi gelar bergengsi untuk Liverpool.

Permainan high pressing, gegenpressing, dan direct pass dipertontonkan oleh skuat juru taktik asal Jerman itu.

Ya, 'Rock and Roll football' yang diusung Jurgen Klopp dengan 3 skema tersebut mampu membuat Liverpool tampil mempesona musim ini juga musim-musim sebelumnya.

Salah satu yang paling mencolok adalah bagaimana Klopp menerapkan permainan gegenpressing untuk Liverpool.

"Gegenpressing adalah soal ketepatan dan kecepatan, kami memberi waktu 5 detik untuk pemain dapat merebut bola kembali setelah kehilangannya," kata Klopp dilansir HaytersTV.

"Kami memanfaatkan kegagalan lawan melakukan transisi menyerang untuk menciptakan peluang dan mencetak gol, itu yang kami lakukan," lanjutnya.

Walaupun menguras stamina dan membuat pemain Liverpool rentan cedera, permainan yang diusung Klopp terbukti efisien untuk meraih 3 poin dan mengalahkan lawan-lawannya yang di atas kertas secara skuat lebih mewah dari tim yang bermarkas di Anfield Stadium tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
3
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
4
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved