Liga Inggris
London Utara Mana yang ke Liga Champions, Arsenal atau Tottenham?
Prediksi dan hitung-hitungan peluang Arsenal dan Tottenham finis di empat besar klasemen Liga Inggris musim ini dan mendapat tiket Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM - Klub London Utara mana yang akan ke Liga Champions, Arsenal atau Tottenham?
Persaingan untuk merebut tiket Liga Champions musim depan dengan finis di empat besar klasemen Liga Inggris kian menari.
Saat ini, Arsenal dan Tottenham hanya terpaut dua poin di klasemen Liga Inggris yang sudah memainkan 34 pertandingan.
Melihat sepak terjang musim ini, sulit diprediksikan untuk keduanya bisa bersaing di papan atas.
Keduanya menunjukkan sikap inkonsisten di atas lapangan ketika bertanding.
Baca juga: Paul Scholes Soroti Sikap Pelatih Arsenal, Mikel Arteta Sesaat Sebelum Saka Cetak Gol Ke Gawang MU

Lihat saja dalam beberapa laga terakhir kedua tim, Arsenal telan 3 kekalahan dari tim papan tengah, (Crystal Palace, Brighton, Southampton), tetapi setelah itu, The Gunners melahap laga big match dengan kemenangan.
Chelsea jadi korban pertama dari kebangkitan The Gunners.
Berlaga di Stamford Bridge, tim asuhan Mikel Arteta menghancurkan skuat Thomas Tuchel dengan skor 2-4.
Kemudian giliran Manchester United saat bertandang ke Emirates Stadium.
Cristiano Ronaldo dan kolega dipermalukan dengan skor tegas 3-1.
Dan yang terbaru ketika menghadapi West Ham di Stadion London, gol Gabriel memastikan The Gunners pulang dengan tiga poin.
Baca juga: Antonio Conte Mereparasi Tottenham: Pertajam Son Heung-min, Peran Ganda Kane & 4 Besar Liga Inggris
Mantan pemain Tottenham, Jonathan Woodgate yang kini bagian dari Kolumnis BBC berpendapat, permainan Arsenal sejatinya tidak terlalu bagus.
Tapi, anak asuh Mikel Arteta paham bagaimana cara untuk memenangkan pertandingan.
Hal itu ia ungkap setelah menyaksikan pertandingan West Ham kontra Arsenal tadi malam.
"Saya tidak berpikir Arsenal bermain sangat baik di Stadion London, tapi saya masih terkesan dengan cara mereka meraih kemenangan," katanya.
"Itu tidak cantik, tapi harus begitu.
"Rasanya seperti kami melihat sisi lain dari Arsenal lagi, dan itu berarti mereka mendapat tiga poin penting lainnya dalam pertandingan yang sulit," jelasnya.

Kondisi Arsenal tidak jauh berbeda dengan Tottenham.
Bahkan The Lilywhite musim ini mendapat labe 'Spursy' karena inkonsistensi mereka.
Tidak hanya itu, di saat mereka dalam performa bagus untuk menempatkan diri, tetapi kemudian membiarkan segalanya berlalu.
Contohnya ketika tim asuhan Conte menang susah payah melawan sang kandidat juara Liga Inggris, Manchester City.
Lewat pertandingan yang intens dan tinggi, Tottenham mampu menyudahi pertandingan dengan kemenangan 3-2.
Tapi, hanya empat hari berselang, Tottenham harus mengakui keunggulan tim papan bawah Burnley dengan kekalahan 0-1.
Itulah kesamaan dua klub London Utara musim ini, mereka kehilangan poin konyol di mana seharusnya bisa pulang dengan maksimal.
Pertandingan sisa musim ini, bagaikan laga final.
Tiket Liga Champions bak trofi yang bakal mereka perebutkan di akhir musim.
Siapa pun yang mendapatkannya, bakal mendapat keuntungan untuk membuat perubahan.
Baik masa depan klub hingga masalah rekrut pemain incaran karena nilai jual tampil di Liga Champions yang sangat menggoda.

Menariknya, Arsenal dan Tottenham masih akan bertemu dalam sisa pertandingan musim ini.
Pertandingan keduanya bakal berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, pada 13 Mei mendatang.
Pemenang dalam pertandingan tersebut bisa jadi satu di antara celah yang tersedia untuk memastikan tiket Liga Champions.
Atau bisa saja keduanya lolos ke Liga Champions dengan tumbal Chelsea.
Kekalahan atas Everton tadi malam membuat gap dengan Arsenal (4) menjadi 3 poin.
Secara produktivitas Arsenal memang kalah dengan The Blues, tetapi secara head to head the Gunners lebih unggul.
Apesnya bagi Tottenham, dua pertemuan musim ini melawan Chelsea tidak pernah menang.
Asa Tottenham hanya berharap Chelsea tidak meraih poin penuh di sisa laga musim ini.
Pasalnya Tottenham selisih lima angka dengan Chelsea di klasemen Liga Inggris.
Dan tim asuhan Antonio Conte masih akan menghadapi laga berat melawan Liverpool pada 8 Mei mendatang.
Jika melihat statistik Squawka, Chelsea memliki rasio lolos ke Liga Champions yang paling besar.
Hampir menyentuh 100 persen.
Di bawahnya ada Arsenal dengan 75 persen, lalu Tottenham 24 persen.
Kini, nasib ada di tangan mereka sendiri, kuncinya hanya dengan memenangkan sisa pertandingan musim ini, dan semuanya akan terjadi.
Sisa pertandingan Arsenal dan Tottenham:
Arsenal:
Leeds (H), 8 Mei
Tottenham (A), 13 Mei
Newcastle (A), 17 Mei
Everton (H), 22 Mei
Tottenham:
vs Liverpool (A), 8 Mei
vs Arsenal (H), 13 Mei
vs Burnley (H), 15 Mei
vs Norwich (A), 22 Mei
(Tribunnews.com/Sina)