Liga Italia
Dear AC Milan & Inter, Gelar Juara Liga Italia Tak Pantas Dipegang Tim Bermental Tempe
AC Milan dan Inter Milan membutuhkan mental baja untuk membuktikan mereka layak meraih gelar juara Liga Italia musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Ada wejangan khusus yang diberikan kepada dua klub elite Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan.
Disampaikan oleh mantan pelatih AS Roma, Fabio Capello, gelar Scudetto tak layak dipegang oleh kesebelasan yang memiliki mental tempe.
Artinya, perburuan gelar juara Liga Italia yang semakin intens, membutuhkan mental dan tekad yang kuat untuk meraih sukses.
Baca juga: AC Milan vs Fiorentina: Misi Rossoneri Bikin Inter Milan Tambah Sengsara di Liga Italia
Baca juga: Berita Milan, Riyad Mahrez Kemahalan, Berardi Jadi Pilihan, 3 Striker Muda Jadi Incaran

Sebagaimana yang diketahui, pacuan gelar juara Serie A bisa dibilang menyisakan dua klub Kota Mode saja sebagai kandidatnya.
Meski masih ada Napoli, dirasa sulit bagi klub kota Naples ini langsung mengambil alih puncak klasemen di akhir kompetisi.
Apalagi Serie A tinggal menyisakan empat pertandingan lagi.
Baca juga: Jadwal MotoGP Spanyol 2022 Lengkap Jam Tayang Trans7 - Manis Bagnaia Belum Lengkap Tanpa Kemenangan
Butuh sejumlah skenario yang tak gampang untuk menisbatkan Il Partenopei -Napoli- sebagai Capolista.
Namun beda halnya dengan AC Milan dan Inter yang duduk di posisi dua teratasa tabel clasifica.
Rossoneri meraih 74 angka, sedangkan Nerazzurri yang berada di posisi runner-up tertinggal dua poin saja.
Sengitnya perburuan status sebagai raja Serie A mengundang berbagai reaksi dan komentar.
Termasuk seorang Fabio Capello yang pernah membesut AS Roma maupun AC Milan.
Menurut Allenatore asal Italia ini, butuh kesebelasan bermental baja untuk memenangkan Scudetto.
"Semuanya masih terbuka dalam perburuan gelar juara. Namun di sini yang saya tegaskan bukan klub, namun apa yang mereka butuhkan untuk menjadi pemenang," buka Fabio Capello, seperti yang dikutip dari laman TMW.
"Scudetto hanya layak dipegang oleh tim yang memiliki kemampuan untuk menjawab sebuah tekanan. Tentu bukan sesuatu yang mudah memiliki tim dengan kepirbadian kuat dan bukannya bermental lemah," tambah pria yang pernah membesut Timnas Inggris ini.

Inter memang sedikit tergoncang setelah di laga terakhirnya menelan kekalahan 2-1 atas Bologna.