Liga Inggris
Raheem Sterling Primadona bagi Man City saat Menghadapi Laga Tandang, Ini Perkiraan Formasi Vs Leeds
Raheem Sterling diperkirakan bakal jadi starter saat Manchester City menyambangi Leeds United di Ellen Road dini hari nanti.
Saat mantan pelatih RB Leipzig ini datang, Leeds masih berkubang di zona degradasi, dan sepertinya sulit untuk memanjat kembali.
Apalagi, pelatih asal Amerika Serikat berusia 48 tahun ini memulai kiprahnya dengan tak mengesankan. The Whites kalah beruntun dari Leicester City, dan Aston Villa.
Tapi setelah itu, Leeds mulai bangkit, dan membuat rekor tersendiri dengan mengumpulkan 11 poin selama lima laga tanpa terkalahkan.
Mereka pun sukses memanjat ke posisi 16.
Unggul lima poin dari tiga tim terbawah, meski masih jauh dari kata selamat. Ada Everton yang jadi ancaman utama di posisi 18, dan masih punya satu laga di tangan.
Marsch secara khusus menambal pertahanan yang dulunya bocor. Hasilnya, Leeds hanya kebobolan empat gol dalam lima laga terakhir.
Juga sukses menjaga clean sheet berturut-turut dalam dua laga terakhir saat menggebuk Watford 0-3, dan imbang kontra Crystal Palace 0-0.
Mempertimbangkan bahwa mereka kebobolan 21 gol dalam enam laga sebelumnya, Leeds telah membuat peningkatan besar dalam pertahanan. Dan ini menjadi alarm bahaya bagi Manchester City, yang dituntut untuk menyapu bersih lima laga terakhir dalam persaingan juara kontra Liverpool.
City yang kini di puncak klasemen sementara, hanya berselisih satu poin dengan Liverpool. Siapa saja di antara kedua tim elite ini yang tergelincir, apakah seri apalagi kalah, maka dipastikan bakal tertinggal.
Jangan lupa, Guardiola pernah merasakan sendiri tangan dingin Jesse Marsch saat masih menangani RB Leipzig di ajang Liga Champions, September tahun lalu.
City keluar sebagai pemenang dalam duel mendebarkan di Etihad kala itu, dengan gol pertama Jack Grealish di Liga Champions membantu mereka meraih kemenangan 6-3.
Pastinya, Marsch telah belajar banyak dari laga itu. Dia sudah tahu bagaimana tajamnya serangan Kevin de Bruyne cs, tapi juga telah paham bagaimana caranya membobol gawang Kiper Ederson.
Guardiola sendiri memuji pendekatan Marsch kala membesut Leipzig --yang pastinya memberlakukan pola serupa saat menangani Leeds saat ini.
"Mereka bermain dengan intens, dan berani. Menang, atau kalah sama sekali. Jadi mereka menciptakan banyak peluang," ujar Guardiola kala itu.
"Mereka selalu ingin menguasai ruang. Mereka menyerang dari dalam, menempatkan banyak pemain di dalam. Mereka membuat kami kesulitan mendapatkan ruang. Ini laga yang sulit," tutur pelatih asal Spanyol ini.