9 Hal Perlu Diketahui Jelang Laga Newcastle Vs Liverpool, Salah Duri Bagi Klub Dilatih Eddie Howe

TRIBUNNEWS.COM, NEWCASTLE- Peluang Liverpool untuk meningkatkan tekanan kepada Man City tiba di kickoff Sabtu, dengan Newcastle menjadi tuan rumah saat pasukan Jurgen Klopp melanjutkan tantangan gelar mereka.

Satu minggu lagi untuk diingat bagi Liverpool, dengan kemenangan 2-0 atas Villarreal di semifinal Liga Champions sebelum kabar bahwa Klopp telah memperpanjang kontraknya hingga 2026.

Ini adalah yang pertama dari tiga pertandingan liga yang melihat The Reds bermain sebelum City, waktu untuk memberikan tekanan.

Inilah 9 hal yang perlu Anda ketahui sebelum perjalanan Liverpool ke Newcastle seperti dikutip dari thisisanfield.com :

1. Magpies sedang dalam performa terbaik

Dari terancam degradasi kini mereka di urutan kesembilan dalam tabel klasemen, kedatangan Eddie Howe, ditambah dengan menghamburkan uang di bulan Januari, telah mengubah nasib Newcastle.

The Magpies mencari kemenangan ketujuh berturut-turut di St. James' Park pada hari Sabtu.

Mereka ingin menjadikan Liverpool korban Ke-7 setelah Crystal Palace, Leicester, Wolves, Brighton, Aston Villa, dan Everton.

Tapi, bagi Liverpool, lawan yang tidak mau kalah adalah lawan yang berbahaya.

2. Siapa yang Cedera dan Siapa yang Sudah Pulih

Tuan rumah tidak memiliki masalah cedera baru menjelang kunjungan Liverpool, meninggalkan beberapa kejutan untuk dipertimbangkan Klopp.

Kieran Trippier kembali berlatih, tetapi pertandingan akan datang terlalu cepat. Callum Wilson, sementara itu, masih belum tersedia, begitu juga Ryan Fraser, Jamal Lewis dan Isaac Hayden.

Tidak seperti Liverpool, yang memiliki waktu persiapan kurang dari 62 jam, Newcastle akan menikmati istirahat seminggu setelah pertandingan liga terakhir mereka di Norwich.

Ex-Red Jonjo Shelvey diharapkan untuk memulai, sementara Javier Manquillo kemungkinan akan mengambil posisi di bangku cadangan.

Kemungkinan Newcastle XI: Dubravka; Krafth, Schar, Bakar, Target; Shelvey, Guimaraes, Joelinton; Almiron, Kayu, Saint-Maximin

3. Drama di Akhir lagi?

Liverpool pernah bertandang ke sana sebelumnya, bukan?

Perebutan gelar yang akan segera berakhir, perjalanan ke St James' Park dan kemenangan yang tak bisa ditawar-tawar lagi untuk pasukan Klopp – seperti musim 2018/19 lagi!

Peringatan, kami harap, untuk kali ini adalah Liverpool terus mengambil ketiga poin, seperti yang mereka lakukan saat itu, tetapi lebih diharapkan lagi adalah mengalahkan Man City di peringkat klasemen untuk gelar juara Liga premier!

4. Bobby Masih Cedera

Meski berharap comeback sudah dekat, Roberto Firmino masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk bangkit dari cedera kaki yang dideritanya di Wembley pada semifinal Piala FA.

"Bobby bukan cedera serius, semua yakin tetapi sudah membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari yang kita semua pikirkan dan Bobby juga, dia tidak akan siap untuk besok," jelas Klopp.

Tetapi manajer harus mengembalikan Kostas Tsimikas setelah absen pada pertandingan Rabu karena sakit, sementara Curtis Jones harus membuktikan kebugarannya setelah masalah serupa dengan bek kiri.

Selain itu, Liverpool dalam kondisi yang baik untuk perjalanan mereka.

5. Klopp Siapkan Rotasi

Dengan persiapan kurang dari 62 jam setelah peluit akhir melawan Villarreal, tidak mengherankan jika Klopp berusaha menyegarkan XI-nya.

Pertanyaannya, seberapa signifikan perubahannya?

Baik Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson dapat diberikan kesempatan untuk menyelamatkan kaki mereka, sementara Thiago telah menjadi starter di empat besar dan perlu dikelola dengan hati-hati.

Nomor Divock Origi dapat dipanggil sekali lagi!

Tidak menganggap enteng Newcastle, hanya memastikan Liverpool dapat terus berjuang di semua lini.

Prediksi Liverpool XI: Alisson; Alexander-Arnold, Matip, Van Dijk, Tsimikas; Fabinho, Henderson, Keita; Salah, Jota, Mane

6. Ini baru permulaan, Kata Jurgen Klopp

Klopp berbicara kepada pers sebelum perjalanan timnya ke timur laut dan kontraknya mendominasi sebagian besar diskusi:

“Saya menyadari dengan jelas bahwa orang-orang senang tentang itu, itu bagus. Saya sangat senang tentang hal itu juga.

“Ini untuk saya, pada saat ini, tempat yang tepat. Klub ini menawarkan banyak hal. Kami tidak pernah berhenti mencoba untuk mengembangkan situasi.

“Kami memiliki tim dalam kelompok usia terbaik tetapi waktu terus berjalan, kami harus mempersiapkan hal-hal kecil sehingga kami juga siap untuk masa depan".

“Itulah mengapa saya pikir ini adalah tempat yang sangat bagus untuk bergabung".

“Kami ingin menawarkan emosi, kami ingin memberikan kegembiraan yang benar-benar dapat Anda beli, kami ingin benar-benar bersama dengan orang-orang kami, kami ingin benar-benar terhubung dan kami ingin menjadi spesial serta klub.

“Itu bukan ancaman. Ini baru permulaan, itulah rencananya.”

7. Salah Jadi duri bagi Newcastle

Mohamed Salah telah terpilih sebagai Pemain Terbaik Tahun 2022 oleh Asosiasi Penulis Sepak Bola, mengumpulkan 48 persen suara.

Ini adalah bukti musim luar biasa yang dia alami, musim yang bisa diperindah lebih lanjut dengan menimbulkan kesengsaraan lebih lanjut pada Howe.

Di tim-tim yang ditangani Howe, Salah telah mencetak sembilan gol dalam tujuh pertandingan – rekor yang ingin ditambahkan oleh The Red pada hari Sabtu!

8. Peluang Meraih Quadruple
Ini adalah satu musim yang luar biasa hingga saat ini, dan menuju bulan Mei dengan tiga trofi masih diperebutkan bukanlah mimpi.

Liverpool sejauh ini telah memainkan total 55 pertandingan di semua kompetisi dan memiliki peluang untuk mencapainya menjadi 63 pertandingan dalam seminggu mendatang.

Tetapi kemenangan melawan Newcastle akan membuat tim Klopp mencetak rekor klub lain, dengan 44 kemenangan dalam satu musim (termasuk adu penalti).

9. Wasit Andre Marriner

Andre Marriner adalah wasit yang mengawasi pertandingan ini, yang ketiga bertanggung jawab atas kontes Liverpool musim ini - The Reds adalah pemenang di kedua kesempatan.

Penggemar Newcastle, sementara itu, harus menyaksikan Marriner memberikan kartu merah kepada Jonjo Shelvey dalam kekalahan Newcastle dari Tottenham Oktober lalu, dan beberapa tidak senang dengan Mike Dean sebagai operator VAR.

Itu datang dari pertandingan terbalik di Anfield ketika gol Diogo Jota diberikan meskipun Isaac Hayden memegang kepalanya di area penalti.