Super Pandit
Melihat Karier Cristiano Ronaldo, Pemilik Nomor Keramat & Pecahkan Kutukan Manchester United
Sejak ia hengkang dari Manchester United pada tahun 2009, tak ada pemain dengan nomor punggung 7 lain yang berhasil mencetak 20+ gol dalam semusim.
Lagi-lagi, torehan Ronaldo masih fantastis, bermain dibawah nahkoda Zidane selama tiga musim, CR7 sukses mencetak 112 gol dari 114 pertandingan.
Berhasil meraih segalanya bersama Real Madrid membuat Ronaldo memilih untuk mencari tantangan baru untuk hijrah ke tim raksasa Italia, Juventus.
Datang di Juventus dengan usia yang sudah menginjak 34 tahun tak membuat CR7 kehilangan tajinya untuk mencetak gol.

Baca juga: Liga Inggris: Cedera Arsenal & Bangkitnya Chelsea, Derbi London Milik The Blues?
Baca juga: Tiga Hal Ini Menjadi Perhatian Xavi Menjelang Laga Barcelona Melawan Cadiz, Lini Tengah Tanpa Pedri
Justru sebaliknya, di tiga musimnya bersama La Vecchia Signora, Ronaldo selalu menjadi top skor klub.
Jika dikalkulasi, torehan sang peraih 5 Ballon d'Or tersebut sukses mencetak 101 gol dari 134 penampilannya bersama Juventus.
Kemudian, kejutan datang di musim 2021/2022. Di usianya yang ke 36 tahun, Ronaldo direkrut kembali oleh The Red Devils dari klub yang ia bela sebelumnya, La Vecchia Signora.
Penggemar Manchester United di seluruh dunia pun dibuat senang bukan main atas kepulangannya ke tim yang membesarkan namanya tersebut.
Tak perlu menunggu waktu lama bagi Ronaldo untuk membuat publik Old Trafford kembali tercengang atas aksi menawannya.
Dalam debutnya bersama Setan Merah, Ronaldo langsung tampil bringas dengan mencetak dua gol ke gawang tim yang sekarang menjadi orang kaya baru, Newcastle United.
Hingga 35 penampilannya bersama United, CR7 sukses menyumbangkan 21 gol, dan membawanya sebagai top skor Setan Merah saat ini bersama kompatriotnya di timnas Portugal, Bruno Fernandes.
Di usianya yang begitu uzur, atribusi Ronaldo lebih mengandalkan kecerdikannya dalam mencari posisi serta finishingny yang fantastis.
Ia tak banyak berlari, apalagi merebut bola. Tugasnya fokus mencetak gol, rutinitasnya dari musim ke musim.
(Tribunnews.com/Deivor)