Liga Champions
Boleh Setuju Boleh Tidak, Rio Ferdinand Memprediksi Terjadi All-English Final di Liga Champions 2022
Mantan pemain Manchester United yang kini menjadi pengamat sepak bola, Rio Ferdinand membuat prediksi finalis Liga Champions UEFA 2021-22
Penulis:
Muhammad Barir
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- Mantan pemain Manchester United yang kini menjadi pengamat sepak bola, Rio Ferdinand membuat prediksi finalis Liga Champions UEFA 2021-22.
Mantan bek Rio Ferdinand, memprediksikan final yang akan terjadi adalah final yang mempertemukan dua tim Inggris atau All-English Final.
Seperti yang terjadi pada musim lalu saat Chelsea menghadapi Manchester City, final tahun ini juga diprediksi oleh Rio Ferdinand akan terjadi pertemuan dua tim Inggris yaitu Liverpool dan Manchester City.
Manchester City menghadapi Real Madrid di semifinal pertama akhir bulan ini diikuti oleh Liverpool melawan Villarreal.
Kedua tim Spanyol itu juga sedang bersaing untuk menciptakan final sesama Spanyol tetapi Ferdinand merasa yang akan terjadi adalah sebaliknya.
Berbicara tentang pertemuan City dengan Los Blancos di BT Sport, dia berkata:
“Saya pikir City lolos dengan dua gol,” kata Ferdinand dikutip dari Sportskeeda.
Kedua tim terakhir bentrok di babak 16 besar musim 2019-20 ketika City memenangkan kedua leg dengan skor 2-1 untuk mencapai perempat final dengan agregat 4-2.
Meski Los Blancos sekarang jauh lebih baik, pasukan Pep Guardiola masih terlihat lebih baik dari skuat Carlon Ancelotti dilihat di atas kertas.
Mereka belum kebobolan gol di babak sistem gugur sedangkan Real Madrid telah kebobolan enam kali dalam empat pertandingan Liga Champions terakhir mereka.
Pengulangan hasil mereka dari dua tahun lalu kemungkinan besar terjadi dan Ferdinand juga menjagokan Liverpool untuk menang di pertandingan lainnya pada laga melawan Villarreal.
Villarreal tidak akan menjadi tim yang mudah untuk dihadapi, mengingat rekor fenomenal mereka di kompetisi musim ini.
Mereka telah mengalahkan Atalanta, Juventus dan Bayern Munich untuk mencapai babak ini.
Tetapi kurangnya pengalaman mereka pada tahap ini dapat melukai mereka, menurut Ferdinand:
“Saya merasa Liverpool adalah mesin yang diminyaki dengan baik. Mereka tahu bagaimana melewati situasi ini. Mereka telah di sini berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir".
