Kamis, 2 Oktober 2025

Super Pandit

Kunci Superioritas Liverpool: Peran Ganda Van Dijk, Transformasi Arnold & Sihir Gegenpressing Klopp

Liverpool kembali menunjukkan superioritas mereka di tahun ini setelah sempat mengalami inkonsistensi di pertengahan musim.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA
Bek Liverpool asal Prancis Ibrahima Konate (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) 

Lancarnya alur serangan Liverpool juga memberi impact untuk moncernya performa Mohamed Salah, pemain asal mesir tersebut berhasil tampil bertaji musim ini.

Catatan 28 gol dan 10 assist berhasil ia sumbangkan untuk Liverpool hanya dalam 35 pertandingan.

Baru-baru ini, Salah juga mengukir rekor sebagai pemain sayap tercepat yang berhasil mencetak 100 gol di Liga Inggris.

Pemain berpostur 175 cm tersebut berhasil mencetak 100 gol hanya dalam 162 laga.

Mengalahkan torehan dari seorang Cristiano Ronaldo.

"Rekor Mo Salah benar-benar gila. Dia masih lapar dan saya benar-benar tidak tahu berapa banyak rekor yang masih bisa dia pecahkan lagi."

"Sejak dia bergabung dengan kami, dia telah menjadi pemain yang sempurna. Dia pemain kelas atas,” kata pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dilansir Sky Sports.

Jika dikalkulasi, Mohamed Salah telah mencetak 117 gol dari 184 pertandingan bersama Liverpool di Liga Inggris.

Itu menjadikannya sebagai orang Afrika dengan jumlah gol terbanyak di Liga Inggris mengungguli Didier Drogba dan rekannya di tim, Sadio Mane.

Magis Mohamed Salah begitu dibutuhkan Liverpool untuk mendongkrak The Reds dari posisi dua klasemen menuju puncak untuk menggeser Manchester City.

Gegenpressing Jurgen Klopp dan perannya terhadap transformasi Arnold

Permainan high pressing, gegenpressing, dan direct pass dipertontonkan oleh skuat juru taktik asal Jerman itu.

Ya, 'Rock and Roll football' yang diusung Jurgen Klopp dengan 3 skema tersebut mampu membuat Liverpool tampil mempesona musim ini juga musim-musim sebelumnya.

Salah satu yang paling mencolok adalah bagaimana Klopp menerapkan permainan gegenpressing untuk Liverpool.

"Gegenpressing adalah soal ketepatan dan kecepatan, kami memberi waktu 5 detik untuk pemain dapat merebut bola kembali setelah kehilangannya," kata Klopp dilansir HaytersTV.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved