PSG Belum 'Move On' dari Gagal di Liga Champions, Jika PSG Menang 8-0 Pun Kini Tak Ada yang Peduli

TRIBUNNEWS.COM, PARIS- Kylian Mbappe merasa kecewa setelah Paris Saint-Germain dikalahkan Monaco.

Paris Saint-Germain dikalahkan Monaco dengan skor 0-3 pada hari Minggu.

Dua gol dicetak Wissam Ben Yedder, saat Neymar dan Kylian Mbappe mendapat kartu kuning dalam pertandingan Ligue 1 yang penuh semangat.

Sang juara bertahan tetap unggul 15 poin dari peringkat kedua Marseille di puncak klasemen Ligue 1.

Setelah kekalahan mereka untuk yang keempat kalinya d liga musim ini.

PSG telah terguncang sejak tersingkir dari Liga Champions oleh Real Madrid.

Nice bisa memperkecil jarak selisih poin menjadi 12 poin jika mereka mengalahkan Marseille pada pertandingan Ligue 1 Minggu malam.

Namun ternyata, mereka gagal menang. Nice kalah 1-2 oleh Marseille.

Kapten Monaco Ben Yedder sekarang menjadi pencetak gol terbanyak Ligue 1 dengan 18 gol setelah tendangannya pada menit ke-25 dari rebound, dan penalti pada menit ke-84.

Ben Yedder juga membantu dalam membangun gol penyerang Jerman Kevin Volland untuk Monaco, menjadikannya 2-0 pada menit ke-68 yang merupakan titik balik sebenarnya dari permainan saat PSG mulai mengejar.

Mbappe dan Neymar menjadi starter untuk PSG dan memiliki serangkaian peluang saat tim tamu menikmati bagian terbesar dari penguasaan bola.

Mbappe mengatakan pahitnya kekalahan Liga Champions awal bulan ini masih terasa di klub.

“Kami bisa menang 8-0 dan tidak ada yang peduli, mereka hanya memikirkan Liga Champions,” katanya.

“Kami harus tetap profesional, memikirkan keluarga kami,” kata Mbappe, yang memuji klub lamanya.

"Mereka adalah tim yang hebat, bermain di kompetisi Eropa," kata pemain berusia 23 tahun itu.

Pelatih Monaco asal Belgia, Philippe Clement juga dapat berterima kasih kepada kipernya, Alexander Nuebel, yang membuat penyelamatan penting dari Mbappe, Neymar dan perampok Maroko Achraf Hakimi.