Super Pandit
Degradasi Performa Inter Milan di Liga Italia, 3-5-2 Inzaghi yang Usang, Scudetto Terancam Hilang
Di tengah partai-partai krusial untuk meraih scudetto, Inter Milan justru banyak kehilangan poin sempurna.
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah partai-partai krusial untuk meraih scudetto, Inter Milan justru banyak kehilangan poin sempurna.
Setelah di tahan imbang oleh Torino di giornata 28 dengan skor 1-1, Inter Milan lagi-lagi hanya bermain imbang melawan tim papan tengah, Fiorentina dengan skor yang sama pada giornata 29.
Sebelum dua hasil mengecewakan tersebut, Penampilan Inter Milan juga mengalami penurunan yang drastis.
Nerazzurri sempat mengalami paceklik dengan gagal mencetak gol di empat laga beruntun baik di ajang kontinental maupun domestik.

Baca juga: Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions: Chelsea vs Real Madrid hingga Liverpool vs Benfica
Baca juga: Kunci Kebangkitan Arsenal & Kans Lolos ke Liga Champions: Magis Arteta Poles Atribut Pemain Muda
Jika dikalkulasi, Inter Milan telah gagal mencetak gol di empat laga beruntun saat melawan Liverpool, Sassuolo, Genoa, dan AC Milan.
Namun, alih-alih bergegas mencari obat penawar, sang juru taktik, Simone Inzaghi justru tak terlalu memusingkan hal tersebut, ia beranggapan bahwa anak asuhnya telah bermain menekan dan tampil dominan.
“Saya sadar akan ada berita besar, jika kami tak mencetak gol pada empat laga. Tetapi, kami tengah mengerjakannya. Kami memiliki striker bertalenta yang segera berada dalam kondisi bagus,” kata Inzaghi dilansir Football Italia.
“Tentu ada efek psikologis, karena kami terus menekan dengan intensitas tinggi selama November, Desember, dan Januari," lanjutnya.
Ya, degradasi performa dan paceklik yang dialami Nerazzurri memang menjadi hal yang mengejutkan, pasalnya mereka selalu tampil agresif dan menjadi tim produktif sejak awal musim.
Inter Milan hingga saat ini menjadi tim dengan jumlah gol paling banyak di Liga Italia dengan dulangan 62 gol dari 29 pertandingan.
Pertanyaannya, apa yang membuat Nerazzurri mengalami penurunan performa yang begitu drastis?
Simone Inzaghi dikenal sebagai pelatih idealis dengan skema yang ia usung.
Di seluruh pertandingan Nerazzurri musim ini ia selalu bermain dengan skema 3-5-2.

Baca juga: Berita Milan, Nama-Nama Besar yang Potensial Merapat ke San Siro di Jendela Transfer Mendatang
Baca juga: Lorenzo Insigne Buktikan Dirinya Masih Bisa Diandalkan Di Napoli
Tak pernah ada kontra strategi yang ia lakukan dengan bermain memakai empat bek ataupun menggunakan 3 striker di depan.
Lawan pun mulai mampu membaca permainan dan titik lemah Inter Milan, permainan kolektif yang diusungnya diakali lawan dengan bermain lebih menekan di area tengah.